Manajer Johann Zarco Menghubungi LCR Honda! Bezzecchi ke Pramac?

RiderTua.com – Kemungkinan besar Johann Zarco akan kehilangan posisinya di Pramac akhir  musim ini, sejauh ini hanya ada dua pilihan ke Gresini atau LCR. Bos tim LCR Lucio Cecchinello mengatakan, “Kami belum mengajukan penawaran. Tetapi manajernya, Guillaume Valladeau telah mengirimi kami daftar keinginan karena dia curiga Zarco bisa kehilangan tempat saat ini. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami tidak bisa mengatakan apa-apa menjelang GP Austria, karena Tetsuhiro Kuwata selaku Manajer Umum HRC tidak bisa datang ke GP Inggris. Dia menghadiri balapan Kejuaraan Dunia Ketahanan 8 jam di Suzuka akhir pekan ini.”

BTW, di TT Belanda di Assen sekitar 6 minggu lalu, petinggi Ducati Corse yakin bahwa tidak ada yang akan berubah untuk musim 2024. Skuat pembalap MotoGP tim Ducati Lenovo tetap bersama Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini sementara di tim Prima Pramac Ducati masih dengan Jorge Martin dan Johann Zarco.

Bos Tim LCR : Manajer Johann Zarco Menghubungi Kami! Bezzecchi ke Pramac?

Tapi kemudian Marco Bezzecchi kembali menampilkan performa yang sangat kuat di Assen. Memasuki liburan musim panas, pembalap Mooney VR46 itu menempati peringkat 3 di Kejuaraan Dunia dengan Desmosedici GP22 tahun lalu.

Itu sebabnya Gigi Dall’Igna (Managing Director Ducati Corse) meyakinkan bahwa di musim 2024 Bezzecchi harus mendapatkan mesin pabrikan yakni GP24. Direktur olahraga Mooney VR46 Uccio Salucci juga mempertimbangkan hal ini. Karena biaya sewa untuk motor pabrikan saat ini jauh lebih tinggi ketimbang motor bekas.

Namun setelah mempertimbangkan dengan cermat selama liburan musim panas, Ducati memutuskan hanya membangun empat GP24 untuk tim Lenovo dan Pramac di tahun mendatang. Pembalap VR56 dan Gresini Racing tetap menggunakan GP23. Pasalnya, 5 pembalap dibekali GP22 pada musim 2022, selain pembalap dari Lenovo (Bagnaia dan Miller) dan Pramac (Martin dan Zarco) juga Luca Marini dari tim Mooney VR46.

Akibat keputusan tersebut, selama tes pramusim di Sepang 2022, Ducati menghadirkan versi mesin yang tidak disukai Bagnaia misalnya. Rider berusia 26 tahun itu kemudian mendapat mesin campuran 2022 dan 2023, yang dengan mesin ini dia jauh tertinggal (93 poin) dari Fabio Quartararo (Yamaha) setelah awal musim yang sulit dan akhirnya sukses memenangkan gelar juara dunia.

Karena Ducati hanya menginginkan empat pembalap dengan GP24, sekarang tim Pramac sedang direstrukturisasi. Kini Bezzecchi direncanakan menjadi rekan setim baru Jorge Martin. Tempatnya di Mooney VR46 bersama Marini kemungkinan akan diambil alih Franco Morbidelli.

Alhasil, Zarco kemungkinan besar akan kehilangan posisinya yang menggiurkan di Pramac. Dia kemungkinan harus dipindahkan ke Gresini. Di sisi lain, dia juga menjalin komunikasi dengan tim LCR Honda di mana dia pernah ambil bagian di tiga balapan (bukan Nakagami) pada pertengahan 2019 setelah berpisah dari Red Bull-KTM.

Tapi sejauh ini belum ada yang ditetapkan. “Zarco memberikan performa yang luar biasa. Kita harus menunggu. Jika dia tidak bisa bertahan dengan Pramac, Gresini akan menjadi alternatif. Dan dia juga mendapat tawaran dari Cecchinello. Saya pikir semua orang tahu itu,” tegas direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti.

Seperti diketahui, HRC memilih pembalap untuk LCR dan juga membayar mereka.

Namun lebih detailnya hanya akan diumumkan di GP Austria. Uccio Salucci menegaskan, “Salah satu tujuan tim MotoGP kami adalah membawa pembalap ke tim pabrikan seperti Pecco. Tapi jika Bez pindah ke Pramac dia masih dalam tim satelit. Jadi Bezzecchi tetap menjadi pilihan pertama bagi saya. Jika itu tidak berhasil, kami menginginkan Morbidelli.”

Sementara itu Gresini Racing akan berlanjut dengan Alex Marquez. Morbidelli tetap menjadi kandidat jika dia tidak mendapatkan tempat di VR46 Racing. Pemuncak klasemen Moto2 Tony Arbolino juga masih berdiskusi dengan tim Gresini.