RiderTua.com – Aleix Espargaro meraih kemenangan MotoGP keduanya di Silvestone. Mengenai persaingannya dengan Ducati dan KTM, rider Aprilia itu mengatakan, “Silverstone adalah trek di mana kita tidak bisa melakukan akselerasi. Aprilia sangat bagus dalam hal traksi. Jadi motornya bekerja dengan baik di Argentina dan juga di Le Mans karena Maverick (Vinales) sangat kuat di sana. Saya sendiri crash di Argentina.”
Mengenai pertarungannya melawan Pecco Bagnaia, rider Spanyol yang tinggal di Andorra itu menjelaskan, “Saya sangat fokus dalam 10 lap terakhir. Saya menggunakan ban B untuk pertama kalinya, rasanya seperti ban hard. Saya sangat senang ada 4 motor Aprilia di 10 besar dan 3 motor masuk 5 besar.”
Aleix Espargaro : Aneh, Berusia 34 Tahun Tapi Saya Membalap Lebih Baik dari Sebelumnya
Tekanan ban juga merupakan bagian penting dari balapan di GP Inggris. “Tekanan ban saya sangat rendah dalam beberapa balapan. Tekanan sempurna Aprilia pasti berada di bawah batas Dorna, bahkan di bawah 1,6 atau 1,7 bar,” jelas Aleix Espargaro.
Dengan kemenangan dan torehan 25 poinnya, suami Laura Montero itu berhasil menempati peringkat 6 di klasemen dengan mengumpulkan 107 poin. “Mulai sekarang, saya memiliki target yang jelas. Saya sangat santai sekarang. Tahun lalu, baru bagi saya bertarung untuk Kejuaraan Dunia. Tentu, Pecco memiliki keunggulan besar, tapi mari kita lihat. Tapi saya juga ingin menikmati hidup dan tidak terlalu memaksakan diri,” jelas Aleix.
“Saya tidak ingin jumawa. Situasi saya agak aneh. Saya sudah berusia 34 tahun sekarang dan saya merasa seperti membalap lebih baik dari sebelumnya. Saya ingin menikmati ini selama beberapa tahun lagi. Masih aneh bagi saya untuk bertarung demi kemenangan. Saya telah belajar banyak. Ya, saya berada di bagian akhir karir saya dan saya harap bisa belajar lebih banyak. Kami memiliki kecepatan yang baik,” pungkas kakak Pol Espargaro (GasGas Tech3) itu.
