RiderTua.com – Setelah finis ke-2 di sprint race, Pecco Bagnaia merayakan kemenangan keempatnya musim ini di Assen. Kini pembalap Ducati Lenovo itu menambah keunggulan di klasemen menjadi 35 poin dari Jorge Martin (Pramac Ducati) yang menjadi runner-up.
Pembalap asal Turin-Italia itu menunjukkan performa impresif, terutama pada race hari Minggu. Dari posisi ke-2 di grid, Pecco berada di belakang Brad Binder selama dua lap sebelum menyalip pembalap Red Bull KTM itu di lap ketiga dan ganti memimpin balapan.
“Dengan suhu aspal mencapai 45 derajat, itu adalah balapan yang sangat sulit. Tapi kami berhasil dan membukukan catatan waktu yang konsisten. Awalnya cukup mengkhawatirkan karena saya pikir saya terlalu lambat. Sampai saya menyadari bahwa orang lain juga merasakan hal yang sama. Saya kemudian mencoba untuk memperkecil gap,” lanjut pembalap berusia 26 tahun itu.
Sehubungan dengan pergantian kepemimpinan, murid VR46 Academy itu menjelaskan, “Saya harus menyalip Brad secepat mungkin. Jika tidak, suhu dan tekanan di ban depan akan meningkat terlalu banyak. Saya tidak ingin langsung membuka celah, tetapi perlahan-lahan meningkatkan kecepatan lap demi lap.”
Francesco Bagnaia tahu dia harus menahan sahabatnya sekaligus pemenang sprint race Marco Bezzecchi (Mooney VR46), karena dia memiliki kecepatan untuk menantangnya. “Ketika saya melihat Bez menyalip Brad, saya harus mulai gas pol karena saya tahu dia sangat cepat. Itu penting, karena saya harus mengambil risiko tertentu. Tapi itu normal jika kita ingin menang,” ungkap adik Carola Bagnaia itu.
Namun Bezzecchi baru bisa menyalip Binder pada lap ke-17 dari 26 lap. “Pada lap bebas pertamanya setelah melakukan manuver menyalip, dia memperkecil jarak dengan selisih 0,3 detik. Di sana saya tahu bahwa saya harus berusaha keras lagi,” ujar Bagnaia menggambarkan situasinya. Di garis finis, kedua murid Valentino Rossi itu terpisah 1,223 detik.
Bagi Pecco Bagnaia ini merupakan kemenangan keempatnya di TT Belanda yakni pada 2016 di Moto3, 2018 di Moto2, dan di MotoGP pada 2022 dan 2023. Sekaligus menjadi kemenangan MotoGP kedua secara beruntun musim ini. Mentornya Valentino Rossi yang memenangkan TT Belanda pada 2004 dan 2005, adalah yang terakhir mencapainya.
This post was last modified on 22 Juli 2023 18:23
RiderTua.com - Lambretta, merupakan pabrikan motor asal Italia yang punya desain skutik klasik legendaris. Baru-baru ini mereka telah meluncurkan skutik…
RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…
RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…
RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…
RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
Leave a Comment