RiderTua.com – Mengenai format akhir pekan yang baru di MotoGP dengan sprint dan promosi penggemar yang dijadwalkan Dorna, Aleix Espargaro mengatakan, “Ini membutuhkan banyak energi, tetapi itu perlu. Kita perlu lebih terlibat dengan penonton dan meningkatkan pertunjukan. Ini tahun 2023, tidak seperti tahun 2010 lagi. Dan tingkat stres pasti juga meningkat dalam hal ini. Tetapi pendapatan belum meningkat pada tingkat yang sama.”
BTW, sejak pengenalan sprint MotoGP, kini pembalap harus melakoni balapan dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Beban yang lebih tinggi memakan banyak korban, tekanannya juga jauh lebih besar secara tidak proporsional dan risiko cedera meningkat. Hal ini juga tercermin dari jumlah cedera tahun ini.
Aleix Espargaro : Tingkat Stres Meningkat Tapi Pendapatan Tidak
Dalam 5 seri pertama tahun ini Pol Espargaro, Enea Bastianini, Miguel Oliveira, Marc Marquez dan banyak pembalap lain yang cedera. Apakah akhir-akhir ini risiko cedera menimbulkan banyak kekhawatiran bagi pembalap?
Aleix Espargaro menjawab, “Masalahnya adalah tingkat persaingan sangat tinggi. Itu sebabnya setiap pembalap mengambil lebih banyak risiko untuk membuat perbedaan. Tingkat risiko lebih tinggi ketimbang di masa lalu. Itu sebabnya ada begitu banyak crash, dengan format baru tekanan juga meningkat. Tapi menurutku kita harus belajar hidup dengan balapan seperti ini. Ada lebih banyak cedera ketimbang dulu, itu sudah pasti. Menurutku tidak akan ada yang berubah tentang itu.”
Kapan Aleix melihat akhir karirnya? Karena di sebuah artikel menyebutkan bahwa pembalap pabrikan Aprilia itu mengatakan tahun depan menjadi tahun terakhirnya? “Tidak. Saya mengatakan bahwa biasanya setiap tahun ketika kontrak berakhir, kita memiliki sedikit tekanan untuk memperbaruinya atau mencari tempat baru. Awal tahun lalu cukup menegangkan bagi saya ketika saya memperbarui kontrak dengan Aprilia. Saya mengatakan bahwa, musim 2024 adalah yang terakhir saya akan balapan di bawah kontrak saat ini dan saya tidak akan mengalami stres,” ujar pembalap berusia 33 tahun itu.
Rekan setim Maverick Vinales itu menambahkan, “Jika saya berada di 5 besar di awal tahun dan Aprilia ingin menawarkan saya kontrak lagi selama 1 tahun, maka saya akan menandatanganinya. Tetapi jika saya tidak bertarung di puncak, saya akan pulang. Saya pikir saya melakukan apa yang harus saya lakukan di paddock ini dan saya tidak merasa stres lagi. Saya ingin menikmatinya dan jika saya di atas sana dan mereka menawarkan saya 1 tahun lagi, it’s ok. Jika tidak, maka saya akan berpikir untuk melakukan hal-hal lain. Itu tidak akan membuat saya stres.”
Apakah stres saat ini memengaruhi rencana karier Aleix Espargaro dan apakah itu membatasinya? “100 persen jika berasal dari Moto3 dan Moto2, para pembalap muda akan langsung terbiasa dengan format ini. Manusia dapat beradaptasi dengan apa pun dengan cukup cepat. Misalnya ketika saya berbicara dengan Dani Pedrosa setelah penampilan wildcard-nya, dia mengatakan kepada saya bahwa menurutnya format baru itu gila,” imbuh kakak Pol Espargaro (GasGas Tech3) itu.
“Tekanan dan stres meningkat sepuluh kali lipat karena jadwal dan persaingan yang ketat. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak stres pada zamannya, pada hari-hari buruk saat dia hanya finis ke-4. Itu cerita yang sangat berbeda sekarang,” pungkas Aleix Espargaro.