RiderTua.com – Meski bersaing sengit di lintasan balap, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro punya hubungan dekat satu sama lain (mungkin karena satu RT ?) . Bahkan putra Aleix, Max memanggil El Diablo dengan ‘Tio’ (paman). Sebagai informasi, setelah 5 seri MotoGP musim 2022 lalu Quartararo berhasil memimpin klasemen. Saingan terdekatnya untuk sebagian besar paruh pertama musim adalah Aleix Espargaro.
Setahun kemudian atau pada musim 2023, keduanya sama-sama kesulitan untuk mendapatkan posisi start yang baik. Saat ini Quartararo berada di peringkat 9 di klasemen setelah hanya meraih 1 podium (GP Amerika). Sementara Espargaro terpaut 7 poin darinya dan hanya menempati peringkat 11 secara keseluruhan. Pembalap pabrikan Aprilia itu belum mampu masuk 3 besar musim ini, tapi pada dasarnya dia puas dengan kecepatan RS-GP-nya.
Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Masih Haus Kemenangan
Sebaliknya, Fabio Quartararo tidak merahasiakan fakta bahwa dia sangat kesulitan dengan Yamaha M1. Pembalap asal Nice-Prancis itu kerap terlihat kecewa. Tapi Aleix Espargaro tidak melihat sahabatnya itu kehilangan motivasi.
“Dia masih ‘lapar’. Kita bisa melihatnya mulai lap pertama di setiap balapan bahwa dia bahkan lebih agresif ketimbang sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa dia jelas tidak memiliki kontrol atau kecepatan yang sama, jadi dia mencoba mengejar lebih awal. Itu berarti dia masih haus kemenangan. Sayang dia tidak memiliki motor terbaik saat ini,” ungkap rider berusia 33 tahun itu, yang kebetulan juga menjadi tetangga Quartararo di Andorra.
“Itu tidak membuatnya mudah. Karena dia adalah pembalap yang sangat bagus, tetapi ada banyak pembalap yang bagus. Jika kita tidak memiliki motor yang sangat kompetitif, itu sangat tidak mudah. Namun menurutku, Fabio adalah salah satu pembalap terbaik di lintasan, meski bukan bukan yang terbaik. Semoga dia bisa menyelesaikan masalah,” pungkas Aleix Espargaro.