Toyota Kembali Lakukan Tes Tabrak Terhadap Raize Hybrid

RiderTua.com – Toyota melakukan pengujian ulang terhadap Raize Hybrid setelah model ini dan Rocky Hybrid disebut sudah dimanipulasi tes tabraknya oleh Daihatsu. Ini dilakukan untuk memastikan apakah mobil benar-benar aman setelah dites tanpa menggunakan alat tambahan apapun. Toyota juga meminta maaf atas terjadinya skandal tes tabrak yang melibatkan SUV kompaknya tersebut. Termasuk model lainnya yang juga terkena dampaknya.

Baca juga: Toyota Bakal Rilis Model Gazoo Racing Terbaru!

Toyota Lakukan Tes Tabrak Lagi Terhadap Raize Hybrid

Beberapa bulan lalu, Daihatsu mengeluarkan pernyataan mengejutkan mengenai manipulasi tes tabrak yang dilakukannya terhadap sejumlah produknya. Dari Perodua Axia, Toyota Yaris Ativ, sampai Agya (khusus ekspor Ekuador). Sehingga semua unitnya harus diperiksa kembali untuk memeriksa keselamatannya.

Tapi nampaknya masalah tersebut sudah menyebar sampai ke model lainnya, yaitu Raize-Rocky Hybrid. Memang model ini hanya dijual di Jepang, namun mereka harus memeriksa hingga puluhan ribu unit yang terdampak. Mereka akan melakukan pengujian ulang terhadap model tersebut, tidak terkecuali Raize Hybrid.

Sudah Lolos Uji Tabrak

Toyota mengatakan kalau pengujian ulang ini sudah dikonsultasikan dengan pihak berwenang. Tanpa adanya bantuan alat apapun, Raize Hybrid masih bisa lolos dari uji tabrakan tersebut, dan tentu ini membuat mereka lega. Sebab sempat dikhawatirkan kalau produknya tidak bisa lolos dari crash test.

Raize dan Rocky Hybrid memang belum dijual di pasar global, sehingga hanya Jepang yang mengalami dampaknya. Namun untuk unit yang sudah diuji di sejumlah negara seperti Malaysia mungkin harus diperiksa juga untuk melihat standar keselamatannya. Tapi mungkin itu tidak terlalu penting, sebab unitnya memang hanya dijadikan sebagai pengetesan untuk menguji mobil hibrida ini di kondisi jalan di luar Jepang.

Selain kedua SUV tersebut, Yaris Ativ alias Vios juga dijual di Indonesia, tapi disebut tidak ikut dimanipulasi uji tabraknya. Sementara untuk Agya, hanya model ekspornya saja yang terdampak.