RiderTua.com – Toyota telah menghadirkan Yaris Cross sebagai mobil terbarunya di Indonesia. Meski mengusung model baru dengan platform DNGA, tapi model ini sudah bisa dirakit lokal. Dengan ini, Toyota menargetkan dapat menjual hingga 1,8 ribu unit Yaris Cross dalam sebulan. Angka penjualan yang tidak terlalu tinggi, mengingat segmennya yang cukup ketat.
Baca juga: Toyota Yaris Cross Resmi Dirilis di Indonesia, Tapi…
Toyota Targetkan Yaris Cross Terjual 1,8 Ribu Unit
Yaris Cross yang dihadirkan di Tanah Air sudah terlihat jauh berbeda dari modelnya di pasar global. Karena mengusung platform baru, alhasil penampilan serta keseluruhan spesifikasi dan mesinnya ikut berubah. Tentunya ini dilakukan untuk menyesuaikan produknya dengan pasar tujuannya.
Toyota juga akan menjualnya dengan rentang harga di atas Rp 300 juta dan Rp 400 jutaan. Harga ini masih bisa diterima, mengingat segmen crossover biasanya menjual model dengan harga di atas Rp 500 jutaan. Bahkan untuk model rakitan lokal, harga ini masih cukup worth it.
Bisa Laris Manis
Walau sebagai model crossover, Yaris Cross ditempatkan di bawahnya Corolla Cross, tepatnya di kelas CUV medium. Mungkin inilah mengapa Toyota ingin meluncurkan modelnya disini, karena mereka membutuhkan model yang ditempatkan di bawah Corolla Cross dan C-HR. Apalagi mengingat mobil crossover atau CUV masih digandrungi oleh konsumen.
Dengan pasarnya yang masih memiliki potensi besar, Toyota mulai memasang target penjualan untuk Yaris Cross, yaitu 1.800 unit per bulan. Angka penjualan ini mungkin tidak seberapa, apalagi untuk model rakitan lokal. Tapi setidaknya itu cukup dalam menyumbangkan hasil penjualan bagi Toyota di Tanah Air.
Hadirnya Yaris Cross di Indonesia menambah satu lagi lini model crossover dan CUV yang dimiliki Toyota. Sekaligus bergabung dalam model varian SUV dan crossover setelah Corolla Cross.
