Jonas Folger : Dapat Tips Membalap dari Jack Miller

RiderTua.com – Dalam sesi FP2 pada hari Jumat di Le Mans, Jonas Folger berhasil mengurangi gapnya dengan Lorenzo Savadori (menggantikan Miguel Oliveira) menjadi 0,183 detik sehingga memenuhi setidaknya satu dari targetnya. Karena pembalap pengganti Pol Espargaro itu ingin tetap dekat dengan pembalap asal Italia itu, “Dia sama cepatnya dengan saya di tes Jerez,” kata Folger.

Pembalap cadangan dari tim GASGAS Tech3 itu kalah 2,722 detik dari waktu terbaik yang ditorehkan Jack Miller. Sebagai informasi, Jonas dan Miller terlihat mengobrol saat makan malam di Energy Station, keduanya bertukar detail tentang gaya balap yang cocok digunakan untuk melibas Sirkuit Bugatti yang berliku-liku (panjang 4,185 km dengan 9 tikungan kanan dan 5 tikungan kiri).

Jonas Folger : Dapat Tips Membalap dari Jack Miller

“Dalam hal gaya balap saya sebenarnya kembali ke pola lama hari ini. Kadang-kadang ketika kita datang ke trek baru, kit membalap seperti yang kita lakukan sebelumnya, tapi itu tidak seharusnya. bagaimanapun aku disini. Didorong terlalu banyak ‘stop and go’ di hari pertama. Itu berarti saya mengerem terlalu lama di setiap tikungan, kemudian saya memiliki kecepatan yang terlalu rendah dan berada di puncak dan berakselerasi terlalu banyak saat keluar tikungan,” jelas Jonas Folger.

Jack Miller menjelaskan, “Pada awalnya, misalnya saya mengambil tikungan finis dengan cornering speed yang terlalu sedikit dan kemudian berakselerasi dengan sangat keras untuk langsung menambah kecepatan lagi. Tapi saya tidak menaruh power di aspal seperti itu dan roda terus berputar/spin di seluruh lintasan lurus start-finish. Jadi saya mengerem lebih awal, melewati tikungan finish dengan kecepatan lebih dan kemudian bisa berakselerasi dengan lebih lembut. Itu memiliki efek yang sangat positif pada catatan waktu.”

Folger belum pernah balapan ke Le Mans sejak 2017 (saat itu di Tech3 Yamaha). “Di FP1 semua orang memulai dengan baik dan memulai dengan cepat. Kemudian kita sering kembali ke pola lama. Kami dengan cukup cepat menyadarinya dan di sesi kedua menjadi lebih baik. Saya harus menginternalisasinya di sirkuit lain juga, dan membiasakan diri dengan gaya balap baru yang harus kita pakai hari ini. Itu hanya membutuhkan lebih banyak waktu, tapi kami bisa mengoreksinya di FP2. Ini membawa saya lebih dekat ke Savadori. Dan pada hari Sabtu sesuatu pasti akan terjadi lagi,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.

Kelemahan di tikungan cepat tidak terlihat di Le Mans karena sebenarnya tidak ada tikungan high speed, kecuali full throttle setelah tikungan pertama start-finish. “Tikungan lainnya dilibas dengan gigi dua,” tegas Jonas.

Pembalap asal Jerman itu melanjutkan, “Target saya untuk hari Sabtu? Kurangi jarak dengan pemimpin menjadi kurang dari 2 detik dan sejajar dengan Savadori. Bagi saya, sprint race adalah latihan untuk balapan di hari Minggu. Saya tidak bisa mengandalkan poin pada hari Sabtu, karena itu hanya untuk 9 besar.”

Jonas Folger kini telah menyelesaikan 8 hari membalap di GASGAS (termasuk tes Jerez), sejauh ini dia belum mengalami crash selain dari slip yang tidak berbahaya di Austin.

“Celah di mana ban Michelin bekerja dengan sempurna sangat sempit. Para pembalap papan atas tahu triknya dan tahu persis bagaimana membuat ban bekerja maksimal di celah sempit ini. Kita hanya perlu membalap dengan cornering speed yang lebih tinggi, sehingga kita dapat keluar dari tikungan dengan sangat cepat. Maka kita harus membuka gas dengan lembut saat keluar dari tikungan. Jika tidak, roda kita hanya berputar dengan tenaga hampir 300 hp dan kita tidak dapat bergerak maju,” pungkas Jonas Folger.