Francesco Guidotti : Akhir Pekan yang Sempurna untuk KTM

RiderTua.com – Francesco Guidotti sangat antusias dengan kemajuan KTM setelah finis ke-2 dan ke-3 di GP Spanyol. Manajer tim KTM Red Bull itu juga lega, karena tes pramusim berjalan dengan berat, kemudian Pol Espargaro mengalami cedera serius pada hari Jumat di Portimao. Terakhir kali KTM RC16 sangat kompetitif di Texas, tetapi Brad Binder dan Jack Miller sama-sama crash di balapan hari Minggu.

“Penting bagi kami untuk tampil cepat di sini mulai hari Jumat dan berhasil meraih posisi 1 dan 3 dalam sprint. Kami juga kompetitif di Q2 dan menempatkan tiga pembalap di dua baris depan. Kami mengamankan dua podium di kedua hari itu. Hari Sabtu Brad menang, hari ini kami berjuang sampai garis finis untuk menang. Mari kita tunggu dan lihat apa yang terjadi sekarang di Le Mans dan kemudian di Mugello. Setelah itu kita akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kekuatan di kejuaraan. Sejauh ini semuanya berjalan sesuai dengan rencana kami,” ungkap Guidotti.

Francesco Guidotti : Akhir Pekan yang Sempurna untuk KTM

Suasana sangat tegang di pit KTM Red Bull selama 6 atau 7 lap terakhir. Berkumpul di garasi Jack Miller adalah manajer KTM Pit Beirer, Jens Hainbach dan Heinz Kinigadner juga Sebastian Kuhn (Kepala Sponsor Motorsports & PR Motorsports) dan pakar pemasaran Jurgen Weisz, saat Brad Binder dan Jack Miller bertarung dengan gagah berani untuk membawa pulang kemenangan ganda pertama di musim ke-7 KTM di MotoGP.

Di GP Styria 2020, Miguel ​​Oliveira (di Tech3 KTM) dan Pol Espargaro di Red Bull KTM berhasil finis di posisi 1 dan 3. Di sprint race pada hari Sabtu, Binder dan Miller juga naik podium di posisi 1 dan 3.

Namun pada akhirnya, juara dunia Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) mampu memporak-porandakan keunggulan dua KTM menuju puncak dengan manuver cerdik berkat keterampilan membalapnya yang mumpuni. Ini merupakan kemenangan keduanya musim ini setelah Portimao, sehingga pembalap murid Valentino Rossi itu kembali memuncaki klasemen dengan keunggulan 22 poin dari Marco Bezzecchi.

Meski gagal menang di balapan utama GP Spanyol, skuad KTM dalam suasana penuh kegembiraan dengan finis di posisi ke-2 dan 3. Puluhan teknisi berpelukan, istri Jack Miller (Ruby Adriana) dan Brad Binder bergantian berpelukan dengan direktur motorsport Pit Beirer. Tidak ada sedikit pun raut kekecewaan, karena jelas Ducati Desmosedici mungkin merupakan paket yang lebih bertenaga di kelas premier. Dan ketika Dani Pedrosa kembali ke pit setelah finis di posisi ke-7, rider berusia 37 tahun itu pun bertepuk tangan bak seorang pemenang.

“Saat dua KTM unggul di Kejuaraan Dunia MotoGP, kita hampir menjadi ‘gila’. Tidak ada yang lebih baik untuk penggemar KTM. Pecco mendapat penalti turun 1 posisi karena menyalip Jack Miller adalah lelucon. Jika sekarang setiap manuver menyalip dihukum, balapan pasti berhenti. Maka kita tidak bisa membiarkannya. Keputusan seperti itu adalah omong kosong. Jika kita tidak pernah diizinkan untuk menyalip, mereka seharusnya memberitahu kita,” keluh Heinz Kinigadner (Juara Dunia Motocross 250cc tahun 1984 dan 1985 dengan KTM).

Sementara itu Francesco Guidotti menambahkan, “Semua perubahan yang kami buat di musim dingin membuahkan hasil. Dan kami harus mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari pekerjaan ini, dimulai dari atas dengan Stefan Pierer, Hubert Trunkenpolz dan Pit Beirer yang benar-benar berada di balik proyek ini.”

“Semua desainer, teknisi, dan mekanik memberikan kecepatan penuh tanpa henti. Sangat menyenangkan melihat para pembalap bersenang-senang dengan motor ini. Saya bahkan tidak bisa mengatakan betapa bahagianya saya melihat Dani Pedrosa naik di level ini lagi. Sulit dipercaya apa yang telah dia lakukan di sini. Kami tidak perlu mengatakan apa-apa tentang itu. Hasilnya berbicara sendiri. Ya, akhir pekan ini sempurna. Jujur saya masih berharap Brad menang di lap terakhir. Tapi kami akan terus bekerja setiap hari menuju masa depan yang jauh lebih baik untuk Red Bull KTM,” imbuh manajer tim asal Italia itu.

Pada hari Kamis sebelum balapan akhir pekan di Jerez, Brad Binder sudah menghapus Sepang dan Texas dari daftar sirkuit bermasalah di dua lintasan balap yang sejauh ini berbahaya bagi pabrikan asal Austria itu.

Apakah itu memberi harapan untuk penampilan yang konsisten di balapan berikutnya? “Musim 2023 seperti cerita baru, awal yang benar-benar baru. Kami banyak kesulitan dalam tes pramusim karena kami memiliki tiga pembalap MotoGP baru dengan Jack Miller, Pol Espargaro dan Augusto Fernandez,” jawab manajer tim Red Bull KTM itu.

“Untuk melakukan ini, kami memiliki pekerjaan khusus yang harus dilakukan. Kami mengubah metode kerja, kami harus mengintegrasikan teknisi baru ke dalam tim, kepala kru juga baru. Tidak mudah menyatukan semua potongan teka-teki dengan benar hanya dalam beberapa hari tes. Tapi sepertinya kita berada di jalur yang benar,” pungkas Guidotti.