Franco Morbidelli : Saya Tidak Mencoba Menyalip Tapi Hanya ‘Mengambil Tikungan Saya’

RiderTua.com – Crash massal di sprint race Jerez sempat membuat ketar-ketir. Sprint MotoGP dimulai dengan kengerian di tikungan kedua saat Franco Morbidelli, Alex Marquez dan Marco Bezzecchi semuanya melaju kencang. Crash tersebut dipicu oleh kontak antara Franky dan Alex, sementara Bezzecchi yang lagi apes tidak dapat menghindarinya. Pada saat yang sama, terlepas dari insiden tersebut, rookie Augusto Fernandez juga crash. Beruntung, semua pembalap tidak mengalami cedera untuk restart setelah mendapat izin dari race control beberapa menit kemudian.

Pihak-pihak yang terlibat dalam crash tersebut kemudian punya pendapat berbeda menurut versi mereka masing-masing. Alex Marquez menggambarkannya dari sudut pandangnya. “Saya tidak menyangka. Saya berada di dalam jalur, tidak ada celah. Saya mendengar suara motor dan bertanya-tanya dari mana asalnya dan kemudian saya merasakan sentuhannya. Kami beruntung, tidak ada yang terluka. Saya tidak tahu mengapa Morbidelli mencoba menyalip di sana,” ujar rider Gresini Ducati itu.

Franco Morbidelli : Saya Tidak Mencoba Menyalip Tapi Hanya Mengambil Tikungan

Alex Marquez juga mengungkapkan adanya 15 kontak setelah restart. “Agak gila hari ini, tapi inilah balapan,” imbuhnya singkat.

Ketika ditanya tentang manuver Morbidelli, rider asal Spanyol itu menjelaskan, “Bagi saya itu sudah melewati batas karena tidak ada celah. Tapi bagi komisioner balapan, ini seperti lotre.”

Morbidelli yang awalnya tidak mendapat penalti, menanggapi pernyataan Alex Marquez tersebut dengan senyum santai, “Saya tidak mencoba menyalip, saya hanya mengambil tikungan.”

Jadi apakah kejadian di lap pertama balapan itu normal atau karena format sprint? Pembalap blasteran Italia-Brasil itu tanpa ragu-ragu menjawab, “Ini adalah crash sprint race yang jelas. Karena banyak manuver menyalip di tahap awal. Alex disalip oleh Fabio dan melebar. Ya, saya melihat celah dan saya mengambil tikungan saya. Saya tidak ingin menyalip. Saya mencoba mengarahkan racing line saya dengan baik. Apakah dia tidak melihat saya, apakah dia tidak meninggalkan celah? Saya tidak tahu tapi hasilnya dia memotong racing line, kami bersentuhan dan saya terjatuh.”

Pembalap pabrikan Yamaha itu kembali menegaskan, “Saya tidak ingin menyalip siapa pun, saya hanya ingin mengambil tikungan. Tapi di sprint race semuanya sangat ketat. Setiap posisi yang kita dapatkan sangat berarti. Karena sangat sulit untuk menyalip akhir-akhir ini, sehingga kemungkinan besar kita akan mempertahankan posisi itu setelahnya. Itulah hasilnya, pembalap menjadi lebih berani mengambil risiko. Apakah menyenangkan? Sangat menyenangkan ketika kamu bisa ‘keluar hidup-hidup’. Pasti ada ledakan emosi yang kuat.”

Dengan lebih serius, murid VR46 Academy itu mempertegas, “Saya sangat senang, tidak terjadi hal buruk karena saya sempat tergeletak di tengah lintasan. Saya harus berterima kasih secara khusus kepada Taka, yang secara refleks mengelak. Dia pantas mendapatkan hadiah yang bagus, saya akan memikirkannya sekarang. Dia mencoba yang terbaik, masih menyentuhku tapi itu bisa saja jauh lebih buruk.”

Sekitar 4 jam setelah balapan berakhir, stewards FIM MotoGP mengumumkan bahwa Morbidelli harus menyelesaikan long lap penalti di balapan hari Minggu karena aksi membalapnya tergolong tidak bertanggung jawab dan menyebabkan crash. Protes dari Yamaha tidak mengubah keputusan itu.

Lihat Juga: