Categories: MotoGPSuperbike

Danilo Petrucci :  Ada Masalah Fundamental di MotoGP

RiderTua.com – Mantan pembalap MotoGP Danilo Petrucci menjelaskan mengapa sprint race merupakan tantangan khusus bagi pembalap motor saat ini. “Bagi saya, pertunjukannya tidak lebih baik hanya karena balapannya lebih pendek. Saya juga berpikir, jauh lebih mudah untuk tampil lebih baik di Superbike karena pembalap dapat menyalip dengan lebih mudah,” ujar rider berusia 32 tahun itu.

“Tapi itu karena aerodinamis dan bukan karena setengah jarak balapan. Terkadang di MotoGP kita tertinggal 10 atau 12 lap dan kita tidak memiliki kesempatan untuk menyalip. Itulah mengapa, jelas bahwa kita harus mengambil lebih banyak risiko dalam sprint race karena kita punya waktu lebih sedikit,” imbuhnya.

Danilo Petrucci :  Ada Masalah Fundamental di MotoGP

Setelah sprint race perdana di pembuka musim MotoGP di Portimao, banyak kritikan tentang format baru tersebut. Para pembalap memberikan segalanya sejak lap pertama, juga karena gaya balap yang sangat agresif, terjadi beberapa kali crash. Pada seri-seri berikutnya di Argentina dan Texas, sprint race berjalan agak normal.

Danilo Petrucci mendapatkan pengalaman sprint race pada akhir Februari lalu ketika dia ambil bagian dalam balapan akhir pekan Kejuaraan Dunia Superbike untuk pertama kalinya. “Ini seperti perkelahian di bar. Setelah lap pertama saya berada di urutan ke-17 dan wingletku hilang karena saya ‘dihajar’ dari semua sisi,” ujar pembalap asal Italia kala itu.

Danilo Petrucci

Lebih lanjut pembalap superbike dari tim Barni itu menambahkan, “MotoGP harus mengambil langkah mundur dalam hal aerodinamika. Itu akan membuat manuver menyalip menjadi lebih mudah. Menyalip sangat sulit di MotoGP saat ini karena motornya sangat cepat di trek lurus, mengerem lebih keras dan berakselerasi lebih cepat. Akibatnya, racing line lurus menjadi kian pendek. Winglet it’s oke. Tetapi kita tidak dapat memiliki semua alat bantu penggerak mekanis lainnya pada motor produksi.”

“Di Formula 1, banyak pekerjaan dilakukan pada aerodinamika untuk memudahkan menyalip bukan untuk meningkatkan kecepatan mobil. Dulu F1 juga berbeda, dan mereka bisa melaju dengan kecepatan hampir penuh ke tikungan. Catatan waktu Schumacher dan Barrichello lebih cepat dari hari ini,” imbuh pembalap Ducati itu.

“Setiap kali kita mengubah sesuatu, kita membuat beberapa orang senang tapi yang lain kecewa. Pabrikan Eropa memiliki keunggulan atas pabrikan Jepang dalam hal aerodinamika. Saya masih penggemar berat MotoGP. Tapi mengikuti semua sesi sekarang menjadi tantangan, kita harus duduk di depan televisi selama 5 atau 6 jam pada hari Sabtu dan Minggu,” pungkas Danilo Petrucci.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Maverick Vinales : Meski Ada Tawaran Bagus Saya Ingin Bertahan di Aprilia

RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…

3 Mei 2024

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024