Semua Pabrikan Lawan Menolak Marc Marquez !

RiderTua.com – Selama setengah tahun belakangan muncul spekulasi bahwa Marc Marquez bisa kehilangan kesabaran di HRC (Honda Racing Corporation). Tetapi jika dia mengakhiri kontraknya dengan HRC untuk tahun 2024, tidak ada pabrikan lawan yang akan mempekerjakannya. Ini dibuktikan dalam sebuah jajak pendapat.

BTW, berkat kesediaannya untuk mengambil risiko yang tak tertandingi dan keterampilan membalapnya yang tak terbantahkan, Marc Marquez meraih pole position di GP Portimao dan bertarung untuk memperebutkan posisi ke-3 dalam sprint race dengan banyak risiko.

Tetapi pada race hari Minggu di Portugal, sekali lagi temperamen buruknya kembali muncul. Dia dua kali menghalangi Jorge Martin di 15 tikungan pertama, menabrak Miguel Oliveira sehingga mengalami patah tulang metacarpal pertama (kanan) dalam crash itu serta dikenai long lap penalti ganda.

Semua Rival Honda Bersikap Dingin

Masih dipertanyakan apakah Marc Marquez masih harus menyelesaikan hukuman ini karena kesalahan formal dalam penilaian FIM. Tetapi setidaknya dia akan terpaut 70 poin dari pemimpin klasemen ketika dia kembali tampil di GP Spanyol di Jerez (28-30 April), dan sebagai akibatnya harus melepaskan semua peluang meraih gelar. Paling tidak karena kurangnya performa Honda RC213V, yang juga ‘berutang’ banyak kepada mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins.

Sejak juara dunia MotoGP 6 kali itu berakhir di posisi ke-13 dan ke-14 di semua tes pramusim dan sebagian besar kalah 0,8 detik, beberapa manajer MotoGP berspekulasi bahwa pemenang MotoGP 59 kali itu mungkin akan pindah setelah musim MotoGP ke-11 nya di Honda dan mengalami kekacauan di akhir musim seperti yang terjadi pada Jorge Lorenzo di Repsol Honda setelah 2019, Johann Zarco di KTM pada musim gugur 2018 dan Maverick Vinales di Yamaha pada 2021.

Lawan Honda Tidak Tertarik untuk Merekrut Marc Marquez

Ketika para manajer tim yang bersaing saat ini ditanya, apakah mereka akan menampung Marc Marquez jika hengkang dari Honda? Saat ini tidak ada siapa pun yang mau menyambut pembalap berusia 30 tahun itu dengan tangan terbuka.

“Jika kita melihat posisi Ducati, Yamaha, Aprilia, dan seterusnya, tim pabrikan ini akan kehilangan segalanya dan tidak ada untungnya. Karena Marc adalah juara dunia 8 kali. Jika dia pindah ke tim lain, dia akan menimbulkan keresahan di antara semua pembalap di sana. Itu akan mengacaukan seluruh dinamika. Bahkan KTM tidak bisa memanfaatkannya,” kata prinsipal tim KTM MotoGP.

Selain itu, Pierer Group menginvestasikan jutaan euro setiap tahun di tim junior Moto3 dan Moto2 dari KTM, GASGAS dan Husqvarna untuk melatih pembalap muda untuk 4 tempat MotoGP dengan Akademi MotoGP ini. Dua pemenang MotoGP telah muncul bersama Miguel Oliveira dan Brad Binder, dan Jack Miller juga meraih semua kemenangan Moto3 bersama KTM.

Dengan juara dunia Moto3 Pedro Acosta dan Izan Guevara, bakat luar biasa berikutnya semakin dekat di Akademi merah-putih-merah, yang sudah dirayakan sebagai superstar masa depan tidak hanya di Spanyol.

Jika Ducati masih memburu Juara Dunia MotoGP baru, Marc mungkin bisa menemukan tempat di sana. Tapi Bagnaia mengakhiri masa paceklik selama 15 tahun pada tahun 2022 dengan sukses.

Ironisnya, adiknya Alex sudah mendahuluinya di Ducati. Situasi yang menyakitkan. Karena Alex berhasil menunjukkan bahwa Desmosedici adalah motor yang dicari oleh rider bernomor start 93 itu.