RiderTua.com – Setelah 5 tahun di Ducati, untuk pertama kalinya Jack Miller melawan motor lamanya di Portimao. Pembalap Red Bull KTM itu menempati posisi ke-5 dalam kualifikasi, finis ke-4 di sprint race dan ke-7 dalam balapan hari Minggu, lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang pada pembukaan musim di Portugal.
Dalam sprint race, pembalap asal Australia itu kalah kurang dari 0,1 detik dari podium. Dia hanya terpaut 1,6 detik dari pemenang Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) di Grand Prix pada hari Minggu, dimana dia sempat bertarung sengit untuk memperebutkan posisi ke-4. Dengan 15 poin, Miller berada di peringkat 5 secara keseluruhan setelah dua balapan pertama, hanya tertinggal 1 poin dari peringkat 3 (Marco Bezzecchi-Mooney VR46).
Jack Miller : Ini Tentang Aerodinamika?
“Setiap kali saya menyalip mereka, mereka membalas di lintasan lurus panjang,” kata Jack Miller merujuk pada pembalap Ducati Johann Zarco (finis ke-4) dan Alex Marquez (finis ke-5), yang dia lawan bersama rekan setimnya di KTM Red-Bull Brad Binder yang akhirnya finis ke-6.
Thiller Miller menambahkan, “Saya ngepush secara maksimal untuk menyalipnya, tapi itu tidak mungkin. Dalam pertarungan melawan Ducati, saya kesulitan di trek lurus. Selain dari hal itu, motor bekerja dengan baik, keausan ban sangat bagus serta umpan baliknya juga bagus. Secara keseluruhan itu adalah akhir pekan yang baik.”
Lihat Juga: DUCATISASI KTM : Jack Miller Bocorkan Mesin Big Bang Ducati..!
Mengenai duelnya melawan motor buatan Borgo Panigale, JackAss mengatakan, “Sekarang kami melawan power mesin Ducati dan kami harus menghadapinya. Motor kami memiliki performa mesin yang sangat bagus, kami keluar dari tikungan terakhir dengan sangat cepat. Tapi di gigi kelima ada yang hilang, terutama saat berhubungan dengan angin. Saya langsung bisa merasakan putaran mesin menurun setelah saya keluar dari slipstream. Saya belajar banyak tentang aerodinamika kami, saya belum pernah mengendarai motor ini berturut-turut. Sekarang saya juga tahu bagaimana ban pada motor ini aus dalam jarak balapan.”
“Kami tidak ingin mengganti motor lagi selama akhir pekan balapan. Kami ingin menempatkan motor pada posisi, di mana saya dapat bekerja dengannya. Kami juga berhasil. Saya percaya, elektronik dan sasis kami akan terus bekerja untuk balapan mendatang seperti yang kami miliki sekarang. Secara fisik, motor ini bahkan tidak terlalu berat dari Ducati,” pungkas Miller.