RiderTua.com – Mantan pembalap Suzuki mulai memberikan masukan buat pengembangan Honda. Alex Rins senang menjadi pembalap Honda terbaik pada balapan MotoGP pembuka musim di Portimao. Pembalap LCR itu melakoni balapan yang kuat di Portimao, dan membawa pulang RC213V-nya tanpa cedera dalam balapan pertamanya untuk tim milik Lucio Cecchniello itu di posisi ke-10. Setelah balapan Marc Marquez berakhir (crash), pembalap asal Spanyol itu langsung menjadi pembalap Honda terbaik, tepat di depan mantan rekan setimnya di Suzuki Ecstar, Joan Mir yang saat itu harus menyelesaikan long lap penalti.
“Sprint hari Sabtu lebih agresif ketimbang balapan hari Minggu. Tapi itu benar, ini balapan pertama dan semua pembalap sangat bersemangat. Ada ketegangan, banyak rekan yang membalap untuk tim baru. Motor juga menjadi lebih cepat, aerodinamisnya sekarang lebih baik,” ujar Rins.
Alex Rins menyatakan, “Saya sedikit frustrasi. Hal yang paling sulit bagi saya adalah manuver menyalip. Saat saya baru saja disalip, saya tidak bisa membalas, apalagi menyalip satu atau dua orang. Terlepas dari start ketika kami memperoleh beberapa posisi. Dalam hal itu itu adalah bencana. Ketika Fabio menyalip saya, saya bisa naik bersamanya dan mengatur waktu 1:39 menit. Tapi saya banyak kesulitan, juga di bagian terakhir balapan. Roda depan sedikit slip. Saya melakukan yang terbaik dan ngepush motor hingga limitnya.”
Rins memberikan perbandingan yang menarik. “Ini mengingatkan saya, saat di Suzuki sekitar 2 tahun lalu. Saat itu, kami kehilangan banyak waktu di trek lurus dan kemudian mengejar semuanya di tikungan. Kami hanya finis ke-10 di sini, tetapi hanya karena beberapa pembalap di depan saya crash,” ujar rider berusia 27 tahun itu.
“Tapi saya pikir, dengan Honda kami memiliki level yang lebih jauh di lintasan. Tapi saat ini beginilah adanya. Kami akan melihat apakah di Argentina Honda akan memberi saya sesuatu untuk dicoba, setidaknya mencoba. Tapi saya tidak tahu, apakah Las Termas akan lebih cocok untuk kita. Karena di sana juga ada trek lurus panjang,” imbuhnya.
Mengenai sisi negatif dengan mesin di trek lurus, Rins menjelaskan, “Jika mereka membawa fairing aerodinamis, kami mungkin bisa mengatasi masalah top speed di trek lurus. Di Sepang sejak hari pertama saya merasa bahwa motornya cukup bertenaga. Tapi perpindahan dari gigi empat ke lima dan gigi lima ke enam, motornya tidak bergeming, malah drop. Mesinnya kemudian tidak lagi seagresif pada gigi bawah.”
Mengenai opsi yang akan menyelesaikan masalah yang disebutkan, Rins mengatakan, “Kita bisa mengutak-atik knalpot dan aerodinamika, tetapi tidak dengan mesinnya. Pasalnya, pengembangannya dibekukan hingga akhir musim.”
Saat ditanya apakah sasis Kalex dapat membantu memperbaiki penyaluran power ke aspal dengan lebih baik, dimana menurut Marc Marquez ada kekurangan traksi, Rins menjawab, “Sasis Kalex hanya akan membantu untuk tikungan, bukan untuk gigi lima atau enam (akselerasi)!”
This post was last modified on 28 Maret 2023 10:59
RiderTua.com - Valentino Rossi membahas pembalap muda berbakat Pedro Acosta.. Dimana setelah hanya empat putaran dalam karirnya di kelas premier…
RiderTua.com - Selama balapan kandangnya di Jerez, Marc Marquez memberikan beberapa clue menarik tentang rencana masa depannya di MotoGP. Menjelang…
RiderTua.com - Selang sehari setelah rekan setimnya Marco Bezzecchi meraih podium pertama tim VR46 di MotoGP musim ini, Fabio di…
RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…
RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…
RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…
Leave a Comment