Home MotoGP Aleix Espargaro: Ducati Masih Merupakan Motor Terbaik

    Aleix Espargaro: Ducati Masih Merupakan Motor Terbaik

    Pecco Bagnaia - Aleix Espargaro
    Pecco Bagnaia - Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Usai tes pramusim Sepang, Aleix Espargaro menjelaskan dua aspek yang membuat Ducati menjadi motor terbaik saat ini di MotoGP. Pembalap Aprilia itu tidak melihat perubahan haluan dalam tes pertama tahun ini. “Ducati masih merupakan motor terbaik,” tegasnya.

    Banyak hal kecil di semua area yang telah diperbaiki Aprilia, namun Aleix tidak berani menilai apakah RS-GP23 cukup bertenaga. Sebelum itu, tahap pengembangan mesin terakhir akan diuji pada tes Portimao (11 dan 12 Maret).

    Aleix Espargaro: Ducati Masih Merupakan Motor Terbaik

    Tapi, apakah yang saat ini dilakukan Ducati Desmosedici GP23 lebih baik? “Ada dua hal. Pertama, menurutku mereka masih memiliki mesin terbaik. Mereka tidak terlalu jauh, tapi masih mesin terbaik,” jawab pembalap berusia 33 tahun itu.

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    Dengan panjang lebar Aleix menjelaskan, “Kedua, mereka sangat bagus dalam menghentikan motor. Sungguh gila cara mereka melakukannya. Di Aprilia, saya merasa seperti hanya menghentikan motor dengan roda depan. Saat mereka mengerem, kita bisa melihat mereka menggunakan roda belakang untuk memperlambat.”

    “Kami menganalisisnya dan pada hari Minggu saya mencoba set-up yang berbeda untuk memindahkan lebih banyak beban ke belakang selama fase pengereman. Itu berhasil karena saya melibas lap tercepat saya dengan itu. Tapi itu tidak cukup. Mudah-mudahan kami bisa memperkecil jarak, kami masih memiliki beberapa solusi aerodinamis untuk tes di Portimao.”

    “Saya sering mengatakan kepada Romano Albesiano bahwa bagi sasis Aprilia adalah yang terbaik di dunia. Kami memiliki seorang insinyur data yang membuat video di lintasan dan tidak ada pembalap lain yang lebih cepat dari saya di tengah tikungan. Tapi itu tidak sepenting di masa lalu. Pembalap Ducati dapat menghentikan motor dan kemudian kembali berakselerasi dengan sangat kuat mulai dari nol.”

    “Pembalap pertama yang melakukannya adalah Dovizioso 5 atau 6 tahun lalu. Menyalipnya seperti mimpi buruk bagi Marc Marquez, jadi Marc kalah dalam banyak balapan. Ducati lebih meningkatkan aspek ini. Mereka sangat pandai menghentikan motor. Sungguh gila, betapa mudahnya bagi mereka untuk berakselerasi lagi setelahnya.”

    “Kami sedang mengerjakan aspek ini dan mencoba untuk memindahkan lebih banyak bobot ke belakang dan juga sedikit mengubah kurva kecepatan mesin. Itu tidak mudah, tapi kami sedang mengusahakannya,” pungkas Aleix Espargaro.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini