RiderTua.com – Pada 2021, Pedro Acosta sukses meraih gelar dunia Moto3 di musim debutnya. Kemudian naik ke kelas Moto2 pada tahun 2022 namun perjalanan awalnya tidak berjalan mulus. Rider berusia 18 tahun itu kerap crash, bahkan sempat istirahat karena cedera patah tulang paha saat latihan. Namun hal itu tidak menghentikan perkembangan pesatnya. Di balapan final musim di Valencia, Pedro merayakan kemenangan ketiganya di Moto2. Tidak diragukan lagi pembalap Red Bull KTM Ajo itu menjadi salah satu favorit kuat untuk Kejuaraan Dunia Moto2 tahun ini.
Pedro Acosta: Naik ke MotoGP? Ini Tentang Kesiapan Ketimbang Memenangkan Gelar
Dalam beberapa kali wawancara kita mendapat kesan betapa Pedro Acosta telah berubah dan berkembang. Dari remaja berusia 16 tahun yang baru datang ke Kejuraan Dunia 2 tahun yang lalu, telah menjadi laki-laki dewasa. Tak hanya terlihat dari cara dia berbicara, tetapi yang terpenting dari cara dia berpikir. Membaca yang tersirat, juga memberi kesan bahwa Acosta yang kini berusia 18 tahun itu siap naik ke kelas utama untuk tahun 2024.
Meski musim keduanya di Moto2 belum dimulai, tetapi beberapa waktu yang lalu ada spekulasi tentang kemungkinan Pedro naik ke kelas MotoGP. Apakah dia akan tetap naik meski tanpa memenangkan gelar Moto2?

Pedro Acosta menjawab, “Itu tergantung pada beberapa hal. Di MotoGP semuanya berjalan lebih cepat dan keputusan tentang masa depan dibuat lebih awal. Kita dapat melihat bahwa kontrak ditandatangani bahkan sebelum liburan musim panas. Jadi, bisa saja kita belum siap sebelum musim panas, tetapi kemudian mengambil satu atau dua langkah maju di paruh kedua musim.”
“Misalnya apa yang terjadi pada Ai Ogura, yang akhirnya memperebutkan gelar hingga balapan terakhir. Jika kita merasa telah menguasai suatu kelas dan merasa siap, mengapa tidak mengambil langkah maju? Saya pikir ini lebih tentang kesiapan ketimbang memenangkan gelar.”
Apakah Pedro kecewa ketika tes MotoGP yang dia rencanakan di bulan November gagal?
“Tidak, saya tidak peduli. Fokus utama saya sekarang adalah Moto2. Saya rasa menunggu lebih lama bukanlah sebuah masalah. Hal-hal baik datang kepada mereka yang sabar menunggu,” lanjut rider asal Mazzaron-Spanyol itu.
Pedro menambahkan, “Saya berada di Jerez untuk menjajal hal-hal lain. Lebih penting bagi saya untuk menghabiskan waktu bersama tim, saya suka itu. Kami telah menguji berbagai hal pada motor kami untuk musim ini, dan saya dapat mengatakan bahwa saya cukup senang setelah tes tersebut.”
Apa pendapat Pedro tentang kasus yang dialami Remy Gardner? Teman baiknya yang sebagai Juara Dunia Moto2, terpaksa pindah ke Kejuaraan Dunia Superbike hanya setelah 1 tahun di MotoGP? “Rahasia, saya akan menyimpan jawabannya untuk diriku sendiri,” pungkas Pedro Acosta.