RiderTua.com – Pembalap yang ‘berani’ menggunakan nomor ‘keramat’ #1 adalah Pecco Bagnaia. Untuk pertama kalinya, nomor start 1 akan kembali di Kejuaraan Dunia MotoGP setelah 11 tahun pada musim 2023.
Setelah berminggu-minggu ‘galau’ dengan nomor start yang akan dipilih, kini menjadi jelas bahwa Francesco ‘Pecco’Bagnaia menggunakan nomor 1 di kelas utama untuk pertama kalinya sejak 2012 (Stoner). “Lama sekali saya ragu-ragu untuk memutuskan, tapi sekarang saya sangat senang dengan keputusan ini,” ujar pembalap berusia 26 tahun itu saat presentasi tim Ducati 2023 pada Senin (23/1/23) di Madonna di Campiglio.
Pecco Bagnaia Kagum dengan Pembalap Nomor-1
Nomor start 63 milik Pecco Bagnaia sebelumnya dimasukkan ke dalam desain nomor merah 1. “63 akan terus bertahan dan juga ditampilkan di helm saya. Tapi saya memikirkan fakta bahwa, kita belum melihat nomor start 1 di MotoGP untuk waktu yang lama,” ujar rider asal Turin-Italia itu.
Murid Valentino Rossi itu menambahkan, “Secara pribadi, saya selalu kagum ketika seseorang membalap dengan nomor 1. Saya selalu menyukai itu karena menghormati fakta bahwa kita adalah juara dunia. Angka 1 mempunyai arti siapa kamu. Menurut saya, menghargai apa yang dicapai tahun lalu adalah hal yang tepat.”
Sebagai pengingat, di era MotoGP hanya Casey Stoner (2008 dan 2012), Jorge Lorenzo (2011) dan Nicky Hayden (2007) yang berlaga dengan nomor start 1. Namun sayang, semuanya gagal mempertahankan gelar.
Bocoran di situs resmi Ducati beberapa hari lalu sudah memastikan, angka 1 akan muncul di livery sang juara. “Akhirnya saya meyakinkan diri sendiri bahwa memberi penghormatan kepada tahun lalu adalah hal yang benar. Itu adalah sesuatu yang tidak semua orang bisa pakai, memilikinya luar biasa, ketika saya melihatnya di atas motor saya langsung menyukainya… Anda kehilangan beberapa identitas, tetapi saya yakin orang akan selalu tahu bahwa 63 adalah nomor saya ”.
Sedikit banyak ada yang berubah sejak GP Valencia terakhir pada 6 November hingga hari ini. “Secara mental telah berubah bahwa saya sering berpikir saya adalah yang terkuat dari semuanya. Rasa terima kasih dan kekaguman yang saya alami membuat saya sangat bahagia. Kami telah berhasil dalam prestasi yang belum pernah terjadi di Italia dan Ducati selama bertahun-tahun”.
Ada keinginan untuk mengulangi prestasinya, “Hanya Valentino dan Marquez yang berhasil menegaskan kembali juaranya, dan juga Jonathan Rea. Saya tidak akan pernah membuat kesalahan dengan menjadi juara dunia, tetapi ambisinya adalah untuk melakukan yang lebih baik lagi. Kami bekerja 100 persen untuk mewujudkannya,” pungkas juara bertahan MotoGP itu….