RiderTua.com – Sebagai pemilik tim Aspar, Jorge Martinez sukses memenangkan 9 gelar dunia kecuali di Moto2. Menurut bos tim asal Spanyol itu, Jake Dixon harus menebus kegagalan ini pada tahun 2023. “Menurut saya, Jake Dixon akan sangat kuat di tahun 2023. Dia membuat banyak kemajuan tahun lalu. Jake adalah talenta luar biasa, dia sangat cepat. Saya melihat perubahan besar dalam dirinya ketika dia kembali kepada kami pada tahun 2022 setelah 2 tahun dari tim Petronas,” ujar Martinez. Jake Dixon sempat membuat marah Augusto Fernandez saat duel sengit tahun kemarin..ngamuk-ngamuk cak Agus-nya?
Bos tim berusia 60 tahun itu menambahkan, “Dia akan bekerja dengan mentalitas yang tepat sekarang. Sangat penting bagi seorang pembalap untuk memahami apa yang penting dalam pekerjaannya. Sekarang Jake percaya 100 persen pada motornya, pada tim dan pada dirinya sendiri. Ketika dia datang ke tim saya, dia sangat ragu, dia tampak tidak nyaman. Dia tidak tahu modifikasi motor apa yang dia inginkan dan butuhkan. Sekarang dia sangat percaya diri.”
Mengapa Jorge Martinez Yakin Jake Dixon Bisa Memenangkan Gelar?
Jorge ‘Aspar’ Martinez memenangkan Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2020 bersama Albert Arenas di KTM dan pada 2022 bersama Izan Guevara di musim keduanya bersama GASGAS. Selain itu sebagai bos tim, dia meraih 5 gelar dunia di kejuaraan dunia 125cc dengan pebalap seperti Bautista, Talmacsi dan Terol yang kini menjabat sebagai manajer tim di tim Aspar karena Gino Borsoi pindah ke Pramac-Ducati.
Tapi Jorge Martinez belum pernah memenangkan kejuaraan dunia di kelas menengah (sampai akhir 2009 dengan mesin 250cc 2-tak dan Moto2 mesin 4-tak pada 2010). Julian Simon menjadi runner-up di musim Moto2 pertama tahun 2010 di Suter MMX2 di tim Aspar.

Sementara tim GASGAS menempati peringkat 1 dan 2 bersama Izan Guevara dan Sergio Garcia setelah merayakan 10 kemenangan di di Kejuaraan Dunia Moto3 2022, tahun lalu Jake Dixon dan Albert Arenas di Moto2 GASGAS harus puas dengan peringkat 6 dan 12 secara keseluruhan di Kejuaraan Dunia.
Tapi Martinez yang mempekerjakan total 12 pembalap profesional untuk Kejuaraan Dunia Moto3, Moto2 dan MotoE juga mengandalkan banyak hal untuk tahun 2023 di kelas Moto2.
Jorge Martinez paham bahwa dia harus memberikan waktu kepada para pembalap. “Tapi pembalap muda itu sendiri yang ingin berganti kelas terlalu cepat. Mereka terburu-buru di kelas Moto3 dan Moto2 karena hanya MotoGP yang diperhitungkan. Itu masalah besar, bahkan untuk tim di kelas kecil,” ujar Martinez kecewa.
Jake Dixon juga memimpikan MotoGP ketika dia berharap mendapat tempat di tim RNF milik Razlan Razali untuk tahun 2022 tanpa kesuksesan di Moto2, ketika dia pernah menjadi pembalap cadangan di MotoGP di GP Silverstone.
Jorge Martinez telah menempatkan muridnya Albert Arenas ke tim Red Bull Ajo untuk tahun 2023. Dan dia juga sangat percaya pada juara dunia di Moto2 itu. “Albert bisa memberikan kejutan positif di tahun 2023, saya yakin akan hal itu,” tegasnya.
BTW, Jorge Martinez mempunyai 3 rider pendatang baru yang terikat kontrak di kelas Moto3 dan Moto2 untuk musim mendatang. Di Moto3, ada David Alonso (asal Kolombia berusia 16 tahun) yang berhasil memenangkan Red Bull Rookies Cup 2021 dan Ryusei Yamanaka asal Jepang. Dan di Moto2, bersama Juara Dunia Moto3 Izan Guevara adalah rider asal Inggris Jake Dixon yang meningkat pesat pada tahun 2022 dengan enam kali finis di posisi ke-3 dan dua kali finis di posisi ke-4 dalam 20 balapan.