RiderTua.com – Sejak memenangkan gelar dunia MotoGP di Valencia pada 6 November, Pecco Bagnaia sibuk menerima sejumlah penghargaan, wawancara dan menghadiri sederet perayaan. Namun perayaan terakhir yang rider Ducati-Lenovo itu hadiri adalah perayaan yang digelar di Chivasso pada hari Minggu. Kini pembalap asal Turin-Italia itu ingin menikmati liburan musim dingin selama 2 minggu.
“Saat ini saya tidak ingin memikirkan tahun depan. Saya ingin fokus pada tahun ini dan menikmati apa yang telah dicapai. Kami masih punya waktu untuk memikirkan tahun depan. Saya memiliki kepercayaan penuh pada Ducati dan saya tahu bahwa kesalahan dari musim lalu tidak akan terulang, baik di pihak saya dan di pihak Ducati. Saya ingin menghabiskan liburan musim dingin dengan tenang,” ujar Pecco Bagnaia.
Pecco Bagnaia: Jika Tidak Ada Kesalahan Tidak Ada Perbaikan
Jadi untuk saat ini, pembalap pabrikan Ducati itu tidak mau terlalu memikirkan misi mempertahankan gelarnya. “Ini pasti perasaan baru. Jika kita bekerja dengan baik, itu akan menjadi nilai tambah. Menjadi acuan untuk mengalahkan tentu bisa bak pedang bermata dua. Tapi kita masih punya waktu untuk menghadapinya,” kata Juara Dunia Moto2 2018 itu.
Pemenang MotoGP 11 kali itu ingin terus fokus pada dirinya sendiri. “Banyak peningkatan saya tahun ini adalah hasil dari kesalahan,” kata Francesco Bagnaia mengenang kembali khususnya crash balap yang dilakukannya di Qatar, Le Mans, Sachsenring dan Motegi.
“Saya mencoba memperbaiki diri saya dalam hal itu. Secara umum, saya percaya bahwa tidak ada peningkatan tanpa kesalahan atau kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk itu. Jika kita jatuh atau membuat kesalahan dan kita dapat menganalisanya, kita dapat berkembang dari kesalahan itu. Pasti masih banyak yang harus saya tingkatkan, saya masih muda,” tambah pembalap berusia 25 tahun itu.
“Saat ini prioritas pertama adalah bersiap untuk balapan pertama. Kita harus melihat bagaimana sprint race dari sudut pandang fisik dan mental,” ujar murid VR46 itu merujuk pada balapan pembuka musim pada 26 Maret di Portimao.
Pilih Nomor Berapa?
Namun masih ada keputusan penting yang harus dibuat, akankah Bagnaia sebagai juara bertahan 2023 akan memilih nomor start #1? “Nomor 1 sangat mempesona saya, tetapi 63 adalah nomor saya. Mari kita lihat ke arah mana pendulum berayun setelah musim dingin,” jawabnya.
Satu hal yang jelas, Pecco tidak mengkhawatirkan pertimbangan pemilihan nomor start. “Bahkan jika saya memilih nomor 1, nomor 63 tetap nomor saya. Saya juga bisa mengambil nomor 64, jadi 63 tambah 1,” pungkas Juara Dunia MotoGP 2022 itu sambil tersenyum.
