RiderTua.com – Carmelo Ezpeleta berbicara tentang kalender Kejuaraan Dunia MotoGP yang akan menampilkan 21 balapan tahun depan. “Merupakan salah satu tugas tersulit untuk menyusun kalender. Tapi kami berhasil membuatnya memuaskan, justru karena kerja sama yang baik yang kami jaga. Kami harus memiliki jumlah balapan Kejuaraan Dunia yang lebih sedikit ketimbang di Formula 1, karena risiko cedera lebih besar di sini dan kami harus memberi waktu kepada pembalap untuk pulih,” tegas bos asal Barcelona itu.
Dan tentu saja keberlanjutan juga menjadi masalah, dengan Ezpeleta menyoroti keberhasilan MotoE dan berencana menggunakan bahan bakar netral CO2 di masa mendatang. Ketika ditanya tentang pergantian generasi di kelas MotoGP, dia menegaskan, “Generasi berikutnya sudah ada, Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia adalah juara dunia.”
Carmelo Ezpeleta: MotoGP dan F1 Kini Saling Melengkapi
Sementara itu Carmelo Ezpeleta (bos MotoGP) dan Stefano Domenicali (bos F1) sudah lama saling mengenal. Yang satu adalah orang Spanyol yang menjabat sebagai CEO promotor MotoGP Dorna Sports yang mengatur kejuaraan dunia balap motor. Dan yang satu adalah orang Italia, yang menjabat sebagai CEO Formula 1 yang memegang tongkat komando di kelas utama balap roda empat. Kedua ‘big bos’ itu bertemu di Pamplona (sebelah utara Spanyol) dan berbincang mengenai masa depan dari dua seri olahraga balap terbesar di dunia.

Carmelo Ezpeleta mengatakan, “Jika tidak ada balapan pada akhir pekan yang sama, hal pertama yang saya dapatkan setelah garis finis adalah pesan dari Stefano Domenicali yang mengucapkan selamat kepada saya. Dan saya mengucapkan selamat atas balapannya, karena kita berbicara tentang ajang motorsport nomor 1 di dunia.”
“Tidak ada salahnya untuk mengakui itu dan saya pikir kami saling melengkapi dengan baik. Selama bertahun-tahun saya telah belajar banyak dari Formula 1 dan sekarang setelah Stefano memimpin, hubungan kami sangat baik. Saya tidak menyangkal bahwa saya mendapat manfaat dari apa yang mereka lakukan. Dan kami meniru apa yang kami bisa,” imbuh bos berusia 76 tahun itu merujuk pada balap Formula 1 dan MotoGP.
Bos Pramac Paolo Campinoti yang timnya telah berkompetisi dengan Ducati di MotoGP sejak 2005 dan merayakan kemenangan pertamanya bersama Jorge Martin di Spielberg pada 2021, juga hadir di atas panggung bersama duo big bos tersebut. Pada 2022 dan 2023, Jorge Martin dan Johann Zarco akan bersaing untuk tim balapnya.
Perusahaan milik Campinoti, Pramac juga terlibat dalam balapan di luar lintasan. Misalnya, sebagai produsen generator yang memasok generator untuk lampu di sikuit Losail. Campinoti menganjurkan agar MotoGP lebih mengarah ke Formula 1 dan mengurangi nilai kelas balap kecil demi MotoGP.