RiderTua.com – Sejak balapan di Jerez 2020 ketika Marc Marquez mengalami crash parah di tikungan 3 saat mengejar ketinggalan, dia kesulitan dengan cederanya dan konsekuensinya. Ketika awal musim 2022 tidak berjalan sesuai rencana, akhirnya pembalap Repsol Honda itu memutuskan untuk menjalani operasi lagi.
Ketika pada hari Sabtu di GP Mugello Marc mengumumkan kepada publik bahwa race hari Minggu akan menjadi balapan terakhir tanpa batas waktu, media pun heboh. Namun lawan-lawannya di lintasan kagum karena rider berusia 29 tahun itu berani mengambil keputusan tersebut. Marc sendiri tersentuh dengan perhatian dari lawan-lawannya saat dia absen balapan cukup lama, karena dalam lintasan mereka adalah musuh yang ‘saling benci’ saat kompetisi, namun mereka tidak pernah ‘berdoa’ buruk agar lawan terluka..
Marc Marquez: Kita Bisa Saling Benci Tapi Kita Tidak Bisa Membuat Lawan Terluka
Usai race hari Minggu yang membuat Marquez finis ke-10, rival-rivalnya menunjukkan rasa respect yang tinggi di slowdown lap. Satu per satu rivalnya mendatanginya dan mengucapkan semoga dia mampu melewati periode ketidakpastian baru ini. “Itu adalah moment yang sangat bagus dan emosional. Terutama karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah operasi keempat. Tidak ada yang bisa memberi tahu kita, bagaimana dan kapan kita comeback ke lintasan,” ungkap Marc Marquez.
Rider kakak Alex Marquez itu menjelaskan, “Tapi hal itu sangat menyentuh, karena kita merasakan rasa respect dari pembalap lain. Itu bagus untuk saya. Kita bisa saling membenci dan kita bisa bertarung sengit melawan rival, tapi kita tidak pernah berharap lawanmu terluka. Cedera tidak hanya berarti kehidupan profesional berubah, tetapi juga kehidupan pribadi.”
“Kita semua tahu mengapa kita balapan, tapi kita semua tahu risiko yang kita ambil saat menggerakkan motor. Tentu saja kita tidak menginginkan yang terbaik untuk beberapa lawan, tetapi kita tidak pernah ingin mereka melukai diri sendiri. Ini sangat penting,” lanjutnya.
Pada akhirnya, Marc benar-benar bisa tenang dengan banyaknya simpati yang dia terima saat itu. “Sungguh mengejutkan, beberapa pembalap mendatangi saya. Tetapi saya memperkirakan hanya beberapa dari mereka, karena kami memiliki hubungan yang baik satu sama lain,” pungkas rider yang merayakan comebacknya di GP Aragon 2022 tepat setelah 100 hari istirahat.