RiderTua.com – Toyota Astra Motor (TAM) sukses meluncurkan Kijang Innova Zenix di Indonesia. Karena sudah diproduksi lokal, maka mereka langsung merakitnya untuk memenuhi permintaan yang ada. Namun Toyota masih dihantui oleh krisis chip semi-konduktor yang terus berlangsung hingga kini. Sebab dampaknya dapat menganggu produksi mobil MPV-nya tersebut.
Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix Resmi Dirilis, Kini Dengan Mesin Hybrid!
Toyota Masih Dihantui Oleh Krisis Chip
Penjualan mobil Toyota sejauh ini sempat terganggu oleh adanya krisis chip semi-konduktor yang berlangsung sejak tahun lalu. Ini tentu membuat mereka agak kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen, terlebih sejumlah model seperti Avanza memiliki permintaan yang tinggi. Tapi perlahan penjualannya memulih seiring berjalannya waktu.
Meskipun begitu, Toyota masih agak khawatir kalau dampaknya masih akan terus terasa hingga beberapa tahun ke depan. Tentu ini akan mempersulit pemenuhan permintaan Kijang Innova Zenix yang baru saja dirilis. Sebab mereka memperkirakan akan mendapat banyak pesanan dari konsumen, ketika Toyota masih mengalami kekurangan stok chip semi-konduktor.

Banyak Pesanan
Jika kondisi tersebut masih bertahan, maka Toyota memprediksi akan terjadi ‘market crash’ lainnya. Tentu ini akan sangat menganggu bagi produksi Kijang Innova Zenix, terutama dalam mengekspornya ke luar negeri nantinya. Sebab Toyota melihat dampak dari krisis tersebut masih terasa di sejumlah negara tujuan.
Walau demikian, Toyota berharap dampaknya tidak akan begitu parah seperti yang dikhawatirkan. Mereka kini mengusahakan untuk bisa memenuhi permintaan konsumen akan Kijang Innova Zenix, serta model lainnya. Namun sejauh ini penjualannya cukup bagus selama beberapa bulan terakhir.
Karena baru dirilis, Toyota mengurusi penjualan di dalam negeri terlebih dahulu. Baru setelahnya ekspor bisa dimulai tahun depan.