RiderTua.com – Penjualan mobil sejauh ini terpantau masih cukup stabil selama beberapa bulan terakhir. Hingga bulan Oktober lalu, tercatat 851 ribu unit mobil telah terjual di Indonesia. Hasil penjualan mobil periode Januari-Oktober 2022 masih belum dapat mencapai target tahun ini. Tapi hasil ini sudah mendekati target yang ditentukan.
Baca juga: BMW Masih Ingin Jualan Mobil Entry Level?
Penjualan Mobil Belum Tembus Target Tahun Ini
Mungkin penjualan pada tahun ini masih belum sepenuhnya kondusif, tapi setidaknya keadaannya lebih baik dari tahun lalu. Terbukti dengan 851.413 unit mobil telah terjual, melampaui hasil penjualan tahun 2021 yang hanya mencapai 887.202 unit saja. Sementara hasil ini hampir mencapai target yang dipasang untuk tahun ini, yaitu 960 ribu unit.
Selain itu, penjualan bulan Oktober lalu hanya bisa tembus 93 ribu unit, menurun dari bulan September 2022 yang dapat mencapai 99 ribu unit. Memang hasil ini tidak semaksimal bulan sebelumnya, tapi setidaknya target penjualan tahun ini hampir tercapai. Asalkan kalau kondisi pasarnya masih cukup mendukung untuk terus berjualan mobil.
Krisis Chip dan Kondisi Pasar
Selain kondisi pasar, krisis chip semi-konduktor juga dapat mempengaruhi penjualan mobil. Belakangan ini, produksi sejumlah mobil di Tanah Air mengalami gangguan akibat dampak dari krisis tersebut. Tapi beruntung masalahnya tidak sampai memburuk, terlebih hanya segelintir produsen yang mengalaminya.
Toyota masih menjadi penyumbang penjualan mobil tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari 200 ribu unit terjual. Disusul oleh merek lainnya seperti Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Suzuki, Hyundai, dan Wuling. Tidak biasanya ada dua merek dari luar Jepang yang masuk dalam daftar penjualan, terlebih Hyundai dan Wuling masih menawarkan sedikit produk jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Tapi berharap saja penjualan mobil tetap stabil hingga akhir tahun nanti. Tapi Toyota masih terus mengungguli merek mobil lainnya.
