Categories: MotoGP

MotoGP – WSBK 2022: ‘Merah’ Lagi Trending!

RiderTua.com – Setelah pesulap merah dan ‘baju merah’ yang lain, kini di ajang balap di dominasi oleh warna merah dan menjadi trending juga: Ducati sapu bersih gelar dunia MotoGP dan WSBK.. Hanya bendera kotak-kotak di balapan final musim MotoGP di Valencia yang memutuskan, apakah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) merayakan gelar MotoGP keduanya secara berturut-turut atau Francesco Bagnaia (Tim Ducati Lenovo) merayakan gelar MotoGP pertamanya. Pada akhirnya pembalap Ducati yang menang. Juga karena pabrikan asal Borgo Panigale itu berhasil mengendalikan masalah, dan tim menjadi lebih kuat dan lebih konsisten sepanjang musim, setelah awal musim yang buruk dengan banyak trouble mesin GP22. Demikian pula di WSBK setelah lama sejak Troy Bayliss (2008) tidak juara kini mereka mendominasi lagi..

Awal ‘kejatuhan’ Yamaha dan Quartararo dimulai dengan crash di GP Assen di Belanda. Sebelumnya El Diablo memenangkan balapan di Barcelona dan di Sachsenring dengan motor yang secara mekanis lebih ‘rendah’. Namun di Assen, setelah pembalap asal Prancis itu mencatat waktu tercepat ke-2 dalam latihan, strateginya menjadi bumerang dalam balapan.

Melihat Bagnaia menyalipnya, Fabio menjadi ‘grusa-grusu’ sehingga mendorong Aleix Espargaro keluar jalur saat dia crash. Tidak hanya menghasilkan nirpoin pertama musim ini, tetapi pembalap Yamaha itu dijatuhi long lap penalti di GP di Silverstone-Inggris. Namun alih-alih setidaknya naik satu podium lagi pada 2022 dari kemenangan seperti yang terjadi di musim sebelumnya, Quartararo malah turun dari posisi ke-2 ke posisi ke-5 dan hanya finis di posisi ke-8.

Yamaha Kesulitan

Namun Quartararo tidak kehilangan Gelar Dunia sendirian, karena secara teknis Yamaha tidak pada level yang dibutuhkan. Selama tes, para insinyur menemukan bahwa mesin 2022 terlalu tidak dapat diandalkan dan oleh karena itu harus menggunakan mesin dari 2021 untuk musim 2022, yang pada gilirannya didasarkan pada 2020. Singkatnya, Quartararo kesulitan untuk meraih gelar 2022 hingga balapan terakhir ​​dengan motor yang telah dikembangkan 3 tahun sebelumnya.

Namun tidak hanya Yamaha dan Quartararo yang mengalami masalah selama 20 balapan. Ducati juga harus berhadapan dengan sederet kesalahan. Pasalnya, merek asal Borgo Panigale itu juga melakukan kesalahan pada motor untuk 2021 saat pengerjaan di musim dingin. Versi 2022 memunculkan masalah yang berarti, pembalap dengan spesifikasi tahun lalu lebih kompetitif ketimbang mereka yang secara teoritis memiliki material yang lebih baik. Tidak sampai Jerez, di seri ke-6 Ducati memberi Bagnaia motor yang kompetitif.

Bagnaia memenangkan GP Jerez dan merayakan kemenangan pertamanya musim ini. Namun di Le Mans, dia mencetak nirpoin kedua setelah Qatar. Di Mugello, murid Valentino Rossi itu kembali merayakan kemenangan lagi. Dan di Barcelona dan di Jerman dia kembali gagal melintasi bendera kotak-kotak. Tetapi dari Assen hingga dan termasuk Misano, Bagnaia sukses memenangkan 4 balapan berturut-turut dan dengan demikian berkembang menjadi penantang gelar juara dunia.

Tak hanya Bagnaia yang menjadi sorotan Ducati, namun juga rekan setim barunya Enea Bastianini. Sepanjang musim, Bestia banyak dibicarakan melebihi Pecco. Dia memulai musim dengan motor GP21 dengan meraih 3 kemenangan dalam 7 balapan pertama. Meskipun Bagnaia sudah terlibat dalam pertarungan kejuaraan melawan Quartararo di Aragon, Bastianini tidak mau tahu dengan hal itu. Dia memberi tekanan kepada calon rekan setimnya itu, kemudian berhasil menyalipnya dan merebut kemenangan ke-4 nya musim ini. Pembalap berusia 24 tahun itu nyaris membuat para manajer Ducati putus asa.

Tapi tidak hanya masalah teknis yang mengungkapkan kendala baru bagi tim. Tes selama 3 hari di Mandalika juga bikin pusing. Karena tanpa pengetahuan tentang trek baru, tidak ada referensi dari masa lalu yang dapat digunakan untuk mendapatkan motor yang cocok untuk musim ini.

Namun, MotoGP seperti mendapat pukulan keras saat Suzuki mengumumkan pengunduran dirinya. Setelah GP Jerez, pabrikan asal Hamamatsu itu mengumumkan bahwa petualangan MotoGP akan berakhir setelah garis finis di final musim di Valencia. Efeknya, daya saing motor Suzuki yang setara dengan Ducati dalam hal top speed, berkurang secara signifikan. Kemenangan Alex Rins di Australia dan Valencia membuat keputusan yang dibuat di Jepang semakin tidak bisa dipahami.

Marc Marquez Istirahat

Musim ini juga bikin Marc Marquez kesal bukan kepalang. Pembalap Repsol Honda itu hanya melakoni 6 dalam 8 balapan pertama dan mengumumkan istirahat ‘paksa’ di Mugello untuk menjalani operasi lengan atas keempatnya. Ini berlangsung selama 3,5 bulan sebelum Marquez kembali ke tes Misano. Saat melakukan comeback di Aragon, dia gagal finis. Tapi kemudian finis ke-2 di Phillip Island dengan lengan yang sedang dalam masa pemulihan.

Musim bak roller-coaster bagi Marquez dan secara bertahap menghapus dominasi era sebelumnya seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, memastikan bahwa perebutan gelar MotoGP sekali lagi merupakan pertempuran terbuka. Kompetisi terbuka ini dbuktikan dengan, musim 2022 menghasilkan 7 pemenang berbeda.

Sementara Aprilia membuat awal yang luar biasa untuk musim 2022, dengan pabrikan asal Noale itu bahkan merayakan kemenangan MotoGP pertamanya bersama Aleix Espargaro di Argentina. Meski sudah lama bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, pembalap berusia 33 tahun itu ‘kehabisan nafas’ dan harus puas di peringkat 4 di kejuaraan pembalap.

Ada juga topik panas musim ini yakni tentang masalah kontrak. Kontrak untuk tahun 2023 ditandatangani pada awal musim, yang berarti para pembalap seperti Pol Espargaro, Aleix Marquez, Raul Fernandez dan Miguel Oliveira berada di bawah tekanan.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Kelemahan Motor RS-GP24? Ini Kata Direktur Teknik Aprilia

RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…

3 Mei 2024

Maverick Vinales : Meski Ada Tawaran Bagus Saya Ingin Bertahan di Aprilia

RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…

3 Mei 2024

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024