RiderTua.com – Enea Bastianini mengamankan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia pada akhir musim MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo. Pembalap Gresini itu juga berhasil memenangkan ‘Pembalap Tim Satelit Terbaik’ dengan mencetak 219 poin. Final musim di Valencia hampir tidak bisa berjalan lebih baik bagi Gresini-Ducati dan Bastianini. Finis ke-8 di balapan final sudah cukup bagi calon pembalap pabrikan Ducati itu, untuk tetap di depan rider Aprilia Aleix Espargaro yang crash dalan balapan dalam pertempuran untuk memperebutkan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia. Melihat Aleix jatuh dia bermain strategi agar tidak DNF (kalau Bestia jatuh maka peringkat-3 dunia ikut ambyar). Melihat Quartararo di posisi ketiga tentu Pecco meskipun jatuh dia tetap juara dunia, dan ini berbahaya bagi Bestia jika di dekat dengan Pecco jika melakukan kesalahan saat saling menyalip. Sepertinya ada hal sama dilakukan Bestia dan Pecco untuk saling berhati-hati menjaga poin dalam tim Ducati..
Bastianini menyebut hari Sabtu di Valencia sebagai ‘bencana’. “Dalam pemanasan kami cepat. Saya percaya diri untuk melakukan balapan yang baik. Dalam balapan saya tahu bahwa saya tidak harus nge-push sekeras yang saya bisa karena saya di depan Aleix Espargaro yang crash di lap 3,” ungkap rider berusia 24 tahun itu.
Namun terlepas dari crash yang dialami Aleix Espargaro, Bastianini masih tidak menjalani balapan dengan nyaman pada hari Minggu. “Agak berbahaya membalap di belakang Pecco karena saya memiliki kekuatan di tempat lain selain dia. Saya tidak ingin melakukan hal bodoh dan mengambil kesempatan pertama untuk menyalipnya,” tegas rider asal Rimini-Italia itu.
Meski Bastianini ingin mendapatkan ‘lebih’ dari balapan, kemudian dia memutuskan untuk mempertahankan posisi itu hingga ke garis finis dengan aman. Karena itu lebih penting untuk mengamankan peringkat 3 di Kejuaraan Dunia.
Mengenai hasil akhir di kejuaraan dunia, Enea Bastianini menyimpulkan, “Hasil untuk tahun ini sangat bagus. Pada awal tahun saya akan mengatakan, ‘Tidak buruk menyelesaikan musim di peringkat 3’. Kami juga memiliki mimpi setelah gelar dunia, bahkan kami berada di puncak. Tapi itu mungkin sedikit terlalu dini, saya masih harus berkembang lebih jauh.”
Di tim barunya, di mana dia akan melakoni tes pada hari Selasa, Bestia ingin ‘belajar’ banyak dari juara dunia Pecco Bagnaia yang akan menjadi rekan setimnya.
RiderTua.com - GWM Ora seharusnya sudah dapat menjual mobil listriknya di Indonesia ketika pertama kali diperkenalkan beberapa bulan lalu. Namun…
RiderTua.com - Haval menjadi satu dari tiga merek yang dibawa oleh Great Wall Motor (GWM) di Indonesia selain Tank dan…
RiderTua.com - Usai meraih gelar dunia Superbike pertamanya pada tahun 2021, Toprak Razgatlioglu diberi kesempatan untuk menunggangi motor Yamaha MotoGP…
RiderTua.com - Pada tahun 1969, Kejuaraan Dunia Balap Motor pertama kali digelar di Sirkuit Bugatti. Trek balap di selatan Le Mans…
RiderTua.com - Honda Brio tetap menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia, meski Toyota Kijang Innova dan Daihatsu Sigra juga…
RiderTua.com - HRC (Honda Racing Corporation) meminta test rider Stefan Bradl ambil bagian dalam GP Jerez dengan wild card. Namun…
Leave a Comment