Marc Marquez: Keduanya Pantas Mendapatkan Gelar

RiderTua.com – Setelah balapan MotoGP di Sepang, Marc Marquez datang ke balapan final di Valencia dengan rencana besar karena kondisi fisiknya semakin membaik. Di Phillip Island, untuk pertama kalinya rider Repsol Honda itu bertarung memperebutkan kemenangan dalam balapan MotoGP musim ini. Pasca operasi keempat pada lengan kanan atas pada awal Juni di Amerika Serikat, Marc comeback GP Aragon pada pertengahan September dengan Honda RC213V-nya. Di GP Jepang bahkan dia berhasil meraih pole position di tengah hujan, dan di GP Australia dia berhasil finis ke-2 di belakang pemenang Alex Rins (Suzuki). Siapa yang akan juara tahun ini,”Sulit untuk mengatakannya. Ducati lebih baik dari Yamaha, tetapi keduanya (Pecco-Fabio) pantas mendapatkan gelar ini,” kata rider asal Spanyol itu.

Marc Marquez: Keduanya Pantas Mendapatkan Gelar

Tapi hal-hal tidak berjalan seperti yang direncanakan sepanjang akhir pekan di Malaysia, dan RC213V sangat terpengaruh oleh panas tropis. Dalam balapan tersebut, juara dunia 8 kali itu masih finis di posisi ke-7. Namun, persiapan balapan terakhir tahun ini di Sirkuit Ricardo Tormo berjalan lancar.

Marc Marquez mengatakan, “Saya mengharapkan balapan yang lebih baik ketimbang di Malaysia. Saya tidak tahu apakah saya bisa mencapai level dari GP Australia, mungkin ada di antaranya. Kami akan tahu di mana level kami pada hari Jumat. Jelas bahwa pada hari Jumat saya harus mempersiapkan sesuatu untuk hari Selasa, mulai hari Sabtu saya akan lebih fokus pada balapan akhir pekan.”

Bagaimana tubuhnya mengatasi tur MotoGP Asia yang melelahkan? Apakah kesulitan karena banyak melakukan perjalanan? “Bagus. Hanya antara Thailand dan Australia saya mengalami masalah serius dalam pemulihan. Tapi bahkan saya berlatih motorcross setelah Malaysia, untuk pertama kalinya sejak Februari. Saya mencobanya sekali, tetapi belum siap untuk itu. Jumat lalu saya benar-benar siap. Jelas bahwa saya masih membutuhkan waktu karena motorcross sangat agresif. Tetapi jika kami terus bekerja seperti ini, saya selalu bisa merasa lebih baik selama musim dingin,” jawab Marquez.

Pecco Bagnaia atau Fabio yang akan memenangkan Kejuaraan Dunia? “Sulit untuk mengatakannya. Fabio membuat beberapa kesalahan, tetapi Pecco memenangkan banyak balapan. Paruh kedua musim ini luar biasa bagi Pecco, sama seperti tahun lalu. Tapi tahun lalu Fabio lebih konsisten, dia membawa pulang gelar dunia. Tahun ini Fabio kurang konsisten, di awal musim dia lebih baik dengan motornya. Dia memaksimalkannya, sementara Pecco melakukannya di paruh kedua. Ducati lebih baik dari Yamaha, tetapi keduanya pantas mendapatkan gelar ini,” tegas rider asal Spanyol itu.

Dalam beberapa balapan terakhir, beberapa kali Marc mampu bertahan di belakang Quartararo dan Bagnaia. Bagaimana Marc menilai kekuatan kedua pembalap? “Poin terkuat Fabio adalah kecepatan menikung, tetapi dikombinasikan dengan motornya. Pecco punya motor yang sangat kuat yang bisa dia manfaatkan dengan ban baru. Dia juga bisa bertahan dalam balapan dengan itu dalam kelompok. Mereka memiliki motor yang luar biasa, tercepat di lintasan. Mereka juga kuat dalam mengerem, terutama dalam hal stabilitas. Di sisi lain, cornering speed Ducati lebih lambat ketimbang kecepatan menikung Honda,” pungkas Marc Marquez.