RiderTua.com – Grand final Kejuaraan Dunia MotoGP dijadwalkan digelar akhir pekan ini di Valencia. Ini akan menjadi akhir pekan terpenting bagi Pecco Bagnaia dan Ducati musim ini, karena gelar dunia pembalap sudah dekat. Fabio Quartararo (Yamaha) harus menang pada race hari Minggu, untuk mempertahankan peluang tipisnya memenangkan gelar. Jika tidak, Pecco dapat merayakan kemenangan gelar MotoGP pertamanya. Tetapi pembalap berusia 25 tahun itu akan tetap tenang dan santai, normal seperti balapan biasanya dalam mendekati balapan final di Valencia. Dia akan fokus pada dirinya sendiri… Mungkin sambil makan Hot dog? ?
Pecco Bagnaia: Tetap Tenang dan Santai
Jika Bagnaia finis di urutan 14 atau lebih baik pada balapan hari Minggu, Kejuaraan Dunia Pembalap pasti akan jatuh ke tangan pembalap Ducati untuk pertama kalinya sejak Casey Stoner pada 2007. Pabrikan asal Bologna itu mengamankan kejuaraan konstruktor dan klasifikasi tim lebih awal musim ini. Bagnaia memenangkan 7 balapan pada 2022 dan meraih 3 podium lagi.
“Akhir pekan yang sangat penting bagi kami semakin dekat, tetapi saya datang ke Valencia dengan tenang dan santai. Sirkuit Ricardo Tormo adalah trek di mana kami sangat cepat tahun lalu. Di atas kertas, karakteristiknya cocok dengan motor kami,” ujar Pecco Bagnaia.
Bagnaia memimpin klasemen untuk pertama kalinya setelah balapan di Phillip Island, meskipun dia terpaut 91 poin di belakang Quartararo setelah GP Sachsenring pada Juni lalu. “Kami berada di posisi yang jauh lebih baik ketimbang di Malaysia, tetapi kami harus tetap fokus hingga akhir. Ini tentang bekerja dengan baik sejak sesi pertama agar bisa melakukan yang terbaik di balapan, seperti biasa,” tegas pembalap asal Turin-Italia itu.
“Akan ada banyak penggemar Ducati di sana. Begitu juga dengan keluarga, teman-teman dan klub penggemar saya. Saya harap saya bisa memberi mereka emosi yang luar biasa pada hari Minggu,” pungkas Bagnaia.
BTW, legenda MotoGP sekaligus mentornya Valentino Rossi juga akan hadir di balapan final untuk mendukung Bagnaia dalam perjalanannya meraih gelar MotoGP pertamanya.