Categories: MotoGP

Bos Tim Yamaha Marah: Jika Takut Menyalip Mending di Rumah Saja!

RiderTua.com – Bos Tim Yamaha Meregalli marah dengan FIM sehubungan dengan posisi ke-10 Morbidelli yang ‘dilucuti’ setelah dia menyalip dengan agresif Aleix Espargaro di GP Malaysia, “Jika Kita harus takut mereka akan memberi kita penalti… Lebih baik tinggal di rumah atau datang ke sini untuk bermain kartu..” kata Massimo Meregalli, manajer tim Yamaha, yang geram usai balapan di Malaysia. Penalti terhadap Franco Morbidelli memicu beberapa kontroversi karena aksi serupa di Moto2 Dixon dan Fernandez malah lebih parah berkali-kali saling senggol tidak ada tindakan. Meregalli paham, tujuan penyelenggara MotoGP saat ini adalah menyuguhkan tontonan balap yang menarik dengan banyak aksi saling salip (overtake), kalau takut menyalip karena akan kena penalty seperti Morbidelli mending selonjoran di rumah ?..

Morbidelli membuat catatan positif di akhir pekan Malaysia untuk Yamaha dengan naiknya ke posisi 10 besar, meski posisi terakhirnya terkena penalti tiga detik. Pembalap Italia-Brasil total menerima 3 penalti setelah garis finis, mendorongnya ke posisi 11 setelah kontak dengan motor Aprilia milik Aleix Espargaro. Massimo Meregalli sangat kritis terhadap Panel FIM berbicata tentang masalah ini. “Tahun ini Franco selalu kesulitan di kualifikasi, di Malaysia dia membuat hasil terbaiknya dalam kondisi trek kering meski dua Long Lap Penalty. Hukuman yang diterimanya benar-benar membuat saya marah, menurut saya itu harusnya tidak ada hukuman (yang terakhir). Di lap terakhir, di tikungan kedua dari belakang, tikungan yang sangat lebar… Aleix membiarkan celah terbuka”.

Franco Morbidelli kena penalti 3 detik di MotoGP Sepang 2022

Manajer Italia itu mengerti bagaimana tujuan kuat dari MotoGP adalah untuk meningkatkan level pertunjukan dengan banyak aksi menyalip. Kemudian keputusan tertentu berjalan ke arah yang berlawanan. “Itu tidak benar, saya tidak terima. Bukan karena posisi kami kalah, kalau kami tidak bisa menyalip sedikit di limit, di lap terakhir… Lagi pula, tidak mungkin kami bisa menyalip lintasan lurus, jika kami tidak bisa menyalip di tikungan dan kita harus takut mereka akan memberi kita penalti… Lebih baik tinggal di rumah atau datang ke sini untuk bermain kartu (jangan balapan)”.

Yamaha menerima hukuman Long lap Penalti yang dilakukan pada Franco Morbidelli di FP3, ketika dia memperlambat ‘time attack’ Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Namun penalti untuk overtaking di lap final membuat tim Yamaha marah. “Mengapa mereka tidak menghukum Dixon dan Fernandez?.. Mereka saling menyentuh beberapa kali dan tidak menerima sanksi. Saya tidak mengatakan apa-apa tentang penalti kemarin… Mereka merusak pertunjukan, tetapi berbicara dengan mereka seperti berbicara ke tembok (mereka tidak mendengarkan),” pungkas Massimo Meregalli.

Augusto Fernandez dan Jake Dixon saling overtake di MotoGP Malaysia 2022

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Toprak Razgatlioglu : Tahun 2021 Saya Juara Dunia Tapi Tidak Secepat Sekarang

RiderTua.com - Pendatang baru BMW Toprak Razgatlioglu sukses 3 kali menang dan 6 kali naik podium dalam 9 balapan pertama…

3 Mei 2024

Ducati dan Tim Aruba akan Teken Perpanjangan Kontrak di Misano?

RiderTua.com - Kerjasama 10 tahun antara Ducati dan tim Aruba di Kejuaraan Dunia Superbike akan berakhir musim 2024. Pada April lalu,…

3 Mei 2024

Andrea Iannone : Jika Tidak Berada di Level Atas Saya akan Menyerahkan Motor ke Pembalap Muda

RiderTua.com - Setelah 4 tahun tidak membalap Andrea Iannone merasa terganggu dengan kenyataan bahwa rookie dari tim Go-Eleven itu tidak…

3 Mei 2024

MG Motor Kembali Tampilkan Maxus 9 Walau Belum Dijual

RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…

3 Mei 2024

Wuling Cloud EV Jadi Lawan Baru Bagi BYD Dolphin

RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…

3 Mei 2024

Seres E1 Masih Bisa Terjual Ratusan Unit Tiap Bulannya

RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…

3 Mei 2024