Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia Memilih Strategi yang Sama dengan Thailand

RiderTua.com – Pecco Bagnaia menempati posisi ke-8 pada timesheet gabungan hari Jumat di GP Australia. Rider Ducati-Lenovo itu kalah 0,363 detik dari rekan semereknya Johann Zarco, yang mencatatkan waktu terbaik 1:29,475 menit. Pembalap asal Turin-Italia itu juga tertinggal dari dua rivalnya di klasemen, Fabio Quartararo (ke-4) dan Aleix Espargaro (ke-7). Namun dalam wawancara, dia mengaku melakukan kesalahan pada lap tercepatnya. “Itu tidak mudah. Di awal FP1 saya punya banyak masalah dengan angin. Kemudian kami mengubah sesuatu yang sangat membantu saya. Pada run kedua dan ketiga saya mampu meningkatkan kecepatan saya secara signifikan. Itu membuatku cukup senang,” jelas Pecco sambil tersenyum.

Strategi yang Sama dengan GP Thailand

Pecco Bagnaia menambahkan, “Bahkan pada sore hari anginnya lebih buruk. Karena set-up atau gaya balap saya, saya mengalami banyak kesulitan. Kemudian kami mengambil langkah lain yang membantu saya keluar dari tikungan. Kecepatan kami tidak buruk. Sayangnya, saya tidak mengatur lap yang baik dalam perburuan waktu. Di sektor 1 dan 3 saya tertinggal jauh, di sektor 2 dan 4 saya sangat kuat. Kami sudah tahu di mana kami perlu berkembang. Saya sangat puas dengan feeling di bagian akhir sesi FP2, sebelum time hunting.”

Apa strategi Pecco untuk GP Australia? “Pasti akan berangin pada hari Sabtu. Tapi kita sekarang tahu bagaimana menjadi kuat bahkan dengan angin kencang. Sayangnya, sangat sulit untuk memprediksi cuaca di negara ini. Hujan deras mengguyur di tengah hari, tapi benar-benar kering kembali di FP2. Saya sangat senang dengan pekerjaan yang kami lakukan, karena di awal saya punya masalah di kedua sesi latihan. Tetapi kami telah banyak meningkat di masing-masing sesi,” imbuh murid legenda MotoGP Valentino Rossi, yang berhasil memenangkan 6 balapan tahun ini.

Apakah Bagnaia harus mengambil banyak risiko untuk mengalahkan Quartararo? “Saya harus mengambil risiko, sama seperti dia. Setiap orang harus mengambil risiko karena sangat penting untuk berada di depan. Dua balapan ini bukan yang terbaik untuk motor kami, tetapi kami telah membuktikan bahwa kami bisa cepat di trek mana pun tahun lalu. Saya pasti akan menggunakan strategi yang sama di sini seperti di balapan terakhir. Gas pol dan dapatkan yang terbaik dari itu, jangan pikirkan tentang klasemen,” jawab Francesco Bagnaia.

Saat ditanya mengapa selisih waktu antar pembalap begitu berdekatan? Pecco menjawab, “Karena lintasannya pendek dan sangat cepat, wajar jika catatan waktu sangat berdekatan. Laju para pembalap tercepat juga sangat ketat, tetapi konsistensi adalah yang terpenting di trek ini.”

Lalu bagaimana dengan pilihan ban? Apakah Pecco sudah memutuskan menggunakan campuran? “Kami bekerja dengan ban belakang medium hari itu karena kondisi di sesi latihan sedikit berbeda. Pada hari Sabtu kami mungkin menguji ban hard dan melakukan beberapa lap pada ban soft bekas. Namun, saya pikir medium bisa menjadi ban yang bagus untuk balapan. Tapi Alex Rins juga kompetitif dengan ban hard,” pungkas Pecco.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Suku Cadang Haval dan Tank Telah Disediakan di Indonesia

RiderTua.com - Walau Haval dan Tank yang baru menjual mobil di Indonesia, Great Wall Motor (GWM) mampu mengumpulkan sejumlah pemesanan…

10 Mei 2024

Toyota Belum Pastikan Dapat Kembangkan Avanza HEV

RiderTua.com - Toyota mungkin telah sukses dalam mengembangkan mobil hybrid rakitan lokal di Indonesia. Model seperti Kijang Innova Zenix dan…

10 Mei 2024

Great Wall Motor Tak Menganggap Insentif Mobil HEV Menghambat Pasar BEV

RiderTua.com - Great Wall Motor (GWM) baru menjual tiga mobil di Indonesia dari dua mereknya, yaitu Haval dan Tank. Meskipun…

10 Mei 2024

Maverick Vinales : Saya akan Menyerang!

RiderTua.com - Setelah menyapu bersih kemenangan di sprint dan balapan utama di GP Amerika, Maverick Vinales dianggap sebagai favorit untuk…

10 Mei 2024

Daihatsu Xenia yang Telah Hadir Selama Dua Dekade di Indonesia

RiderTua.com - Daihatsu Xenia telah hadir selama 20 tahun di Indonesia bersama Toyota Avanza. Kedua mobil low MPV ini telah…

10 Mei 2024

NMax Rp 75 Jutaan!? Yamaha Resmi Rilis Skutik NMax 125

RiderTua.com - Yamaha NMax versi yang di Eropa punya spek mesin 125cc sama seperti versi di Jepang, berbeda dengan yang…

10 Mei 2024