Home Sepeda Motor Penjualan Motor di Indonesia yang Belum Stabil Sejak Tahun 2019

    Penjualan Motor di Indonesia yang Belum Stabil Sejak Tahun 2019

    (Astra Honda Motor)

    RiderTua.com – Penjualan motor sejauh ini masih cukup bagus, tapi hasilnya tidak begitu stabil. Bahkan keadaan ini sudah terlihat sejak tahun 2019 lalu, bahkan hingga kini belum terlihat ada peningkatan secara drastis. Penjualan motor yang belum stabil di Indonesia diakibatkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya krisis chip semi-konduktor yang masih berkepanjangan.

    Baca juga: Motor EV Dari Luar Jepang Mulai Berdatangan, Honda: Santai Saja!

    Penjualan Motor di Indonesia Masih Belum Stabil

    Biasanya penjualan sepeda motor bisa terus meningkat tiap tahunnya, walau kenaikannya tidak begitu seberapa. Namun entah mengapa selama hampir tiga tahun terakhir, penjualannya malah terlihat tidak stabil. Bahkan sebelum tahun 2020 dimulai, penjualan motor sudah mulai menurun sejak 2019 lalu.

    Tentu ini agak janggal, walau sebenarnya masalahnya berada dalam kondisi pasarnya saat itu. Malah kondisinya semakin memburuk setahun setelahnya, dan tahun 2021 hingga kini pasar roda dua sudah sedikit membaik. Namun krisis chip semi-konduktor sudah memperburuk suasana, sehingga menyebabkan produksi motor menjadi terganggu.

    Honda GIIAS 2022 AHM1
    (Astra Honda Motor)

    Motor Listrik

    Memang krisis chip sudah menjadi masalah utama bagi produsen motor selama ini. Terlebih motor matik yang terkena dampak cukup serius, padahal motor jenis ini paling banyak diminati oleh konsumen. Walau motor jenis lainnya seperti moped (motor bebek) hingga sport tidak terkena dampak lebih serius, namun penjualannya masih kalah dari motor matik.

    Selain itu, daya beli konsumen yang menurun akibat kondisi pasarnya juga menjadi penyebab dari ketidakstabilan penjualan motor di Indonesia. Produsen sudah berusaha dengan memberikan penawaran menarik, serta menghadirkan sejumlah model baru. Tapi rasanya itu masih belum efektif dalam meningkatkan penjualannya.

    Nampaknya kondisi seperti ini akan terus bertahan sampai beberapa tahun ke depan. Itupun jika krisis chip masih berlangsung sampai sekarang.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini