RiderTua.com – Penjualan sepeda motor di Indonesia sejauh ini masih cukup bagus. Meskipun di tengah kondisi pasar yang belum kondusif serta adanya krisis chip semi-konduktor. Namun dikhawatirkan penjualan sepeda motor akan terkena dampak dari kenaikan harga BBM. Sebeb ini dapat menyebabkan harga jualnya menjadi lebih mahal, sehingga dapat mempengaruhi penjualannya.
Baca juga: Suzuki: Penjualan Motor Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM
Penjualan Sepeda Motor Terkena Dampak Kenaikan Harga BBM?
Mungkin bagi penjualan sepeda motor masih cukup stabil, dan mungkin tetap terjual lebih dari sejuta unit pada tahun ini. Jelas karena tidak seperti mobil, motor menjadi kendaraan yang paling banyak dicari oleh masyarakat Tanah Air. Selain harganya lebih terjangkau, motor juga bisa dibawa kemana saja.
Namun dengan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM sudah membuat produsen was-was. Jelas karena ini bisa saja mempengaruhi harga jual motornya, dan dapat berimbas ke penjualannya. Padahal selama beberapa bulan terakhir, harga sepeda motor memang terus mengalami kenaikan walau tidak secara signifikan.

Masih Belum Terjadi
Walau demikian, tidak semua produsen khawatir akan hal itu, seperti Honda. Mereka mengatakan bahwa kenaikan harga BBM ini baru terjadi beberapa hari, dan bukan waktunya bagi mereka untuk menaikan harga motornya. Untuk bisa menentukan harga baru, perlu dirundingkan dengan sejumlah pihak.
Memang harga bensin kini sudah meningkat, tapi mungkin ini tidak akan berpengaruh pada penjualan sepeda motor di Indonesia. Sebab Honda masih melihat motor sebagai salah satu kendaraan yang paling banyak dicari disini. Tentunya ini tidak akan cukup sulit bagi mereka untuk meningkatkan penjualannya di tengah kondisi tersebut.
Sejauh ini Honda dan produsen lainnya masih dalam kondisi yang belum sepenuhnya membaik. Sebab krisis chip semi-konduktor sudah mempengaruhi produksi motornya.
Response (1)