HONDA RiderTua.com – Honda berencana akan memangkas produksi mobilnya di Jepang mulai awal September. Ini dilakukan menyusul dengan adanya krisis chip semi-konduktor, serta menipisnya stok komponen mobil. Namun Honda memastikan kalau dampak dari pemangkasan produksi ini tidak akan berpengaruh sampai ke Indonesia. Walau untuk produksi dalam negeri masih terganggu.
Baca juga: Honda Pangkas Produksi Mobil di Jepang Karena Ini
Honda: Pemangkasan Produksi Tidak Berpengaruh ke Indonesia
Seperti yang diketahui sebelumnya, Honda akan memangkas produksi mobilnya di Jepang, tepatnya di Saitama dan Suzuka. Mereka akan mengurangi kapasitas produksinya hingga 30-40 persen. Mereka sudah tidak punya pilihan lain dengan adanya krisis chip semi-konduktor yang berkepanjangan ini.
Selain krisis chip, Honda juga mengalami kekurangan pasokan sejumlah komponen untuk kebutuhan produksi mobilnya. Tentunya ini semakin mempersulit produksi mobilnya, sehingga mau tak mau Honda harus mengurangi produksinya. Pabriknya yang terkena dampaknya ini merupakan tempat produksi bagi CR-V, HR-V, Civic, hingga Stepwagon.
Krisis Chip
Mungkin kedengarannya cukup gawat, tapi sebenarnya pemangkasan produksi ini tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Termasuk Indonesia, dimana Honda hanya mendatangkan Civic dari negara tetangga, Thailand. Selain itu, CR-V dan HR-V sudah lama diproduksi secara lokal, termasuk model generasi terbarunya.
Namun produksi mobilnya masih terpengaruh oleh krisis chip semi-konduktor yang terus berlanjut sampai sekarang. Honda Prospect Motor (HPM) akan mengusahakan untuk bisa memenuhi semua permintaan konsumennya di Tanah Air. Termasuk menangani produksinya yang sempat terganggu akibat dampak tersebut.
Walau demikian, sejauh ini Honda mampu mengendalikan situasi pasar di Indonesia dengan baik. Apalagi penjualannya pada bulan Juli lalu masih terpantau cukup stabil, setidaknya untuk sekarang.
