RiderTua.com – Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menyebutkan bahwa usia menjadi penentu dalam pemilihan pembalap HRC. BTW, Honda memutuskan mendepak Pol Espargaro di akhir musim dan sejak saat itu mencoba mengontrak Joan Mir. Hanya masalah waktu sebelum diumumkan secara resmi. Musim ini, Honda benar-benar terpuruk. Pabrikan motor terbesar dunia asal Jepang itu hanya menempati posisi terakhir di klasemen konstruktor MotoGP. Rider HRC hanya menempati peringkat 15 sampai 18 di klasemen pembalap. Marc Marquez masih menjadi yang terbaik dari 4 pembalap reguler, meski belum pernah berlaga sejak akhir Mei lalu. Sementara Pol Espargaro mengoleksi 42 poin dan berada di peringkat ke-17.
Tentang Pilihan Pembalap HRC, Alberto Puig: Usia Sangat Menentukan
Pol Espargaro akan bergabung dengan tim Tech3 GASGAS pada 2023, dan Joan Mir mengambil alih tempatnya di Repsol Honda. Tapi mengapa Honda lebih memilih Juara Dunia MotoGP 2020 itu? “Tahun lalu, Pol ingin memperpanjang kontrak bersama Honda, tetapi kami mengatakan kepadanya bahwa kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan,” kata Alberto Puig di Spielberg dalam sebuah wawancara dengan Jorge Lorenzo.
“Honda mencoba mencari pembalap yang sedikit lebih muda karena bakat alaminya. Mereka seharusnya terus mengembangkan motornya, jadi mereka mencoba mencari pembalap yang lebih muda yang bisa bertahan dengan tim lebih lama. Tak seorang pun yang memilih pembalap yang sudah berusia di atas 30 tahun,” imbuh pria asal Spanyol itu. Joan Mir berusia 25 tahun pada 1 September mendatang, sementara Pol Espargaro sudah berusia 31 tahun.
Puig kemudian membenarkan keputusan HRC, “Saya setuju bahwa tidak banyak perbedaan antara keduanya (Espargaro dan Mir) dalam hal kecepatan. Mereka berdua sangat cepat dan Pol adalah pembalap yang sangat baik. Tetapi saya pikir dalam hal ini, usia adalah faktor penentu dalam mengambil keputusan itu.”
