RiderTua.com – Dengan perubahan trek Austria, ada peluang pabrikan lain untuk menjejak podium-1 setelah hanya Ducati dan KTM yang menang disana. Hal ini diungkapkan oleh manajer tim baru KTM. Francesco Guidotti bergabung dengan tim pabrikan KTM sebagai pengganti Mike Leitner yang sebelumnya menjadi manajer tim di era dua-tak bersama pabrikan asal Mattighofeners-Austria itu. Sejauh ini, manajer tim asal Italia itu melihat keseimbangan musim 2022. “Kita tidak pernah benar-benar puas jika kita tidak berada di puncak. Kami melihat bahwa kami dapat merasa puas dengan keadaan. Ini adalah momen yang sulit, karena perubahan dalam metode kerja dan status kami dalam hal tes,” ujar Guidotti yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim Pramac selama 10 tahun.
Guidotti (KTM): Peluang Menang untuk Pabrikan lain di Spielberg
Manajer yang punya hobi motocross itu melanjutkan, “Kami telah memenangkan balapan dengan Miguel (Oliveira). Kami puas tapi tidak sepenuhnya bahagia. Saya juga ingat kemenangan pertama Miguel di Spielberg dengan sangat baik, karena Jack Miller dengan tim Pramac finis di posisi ke-2 saat itu.”
Skuat KTM bekerja dengan multikultural, Guidotti menggambarkannya sebagai berikut, “Ketika saya bergabung, itu adalah sesuatu yang istimewa. Sebagian besar tim dan pabrikan lain telah berada di sana selama 20 tahun atau bahkan berada di sana dengan 500cc atau 250cc. Ketika saya datang ke sini saya sangat bangga. Saya bisa melihat bahwa semuanya dibuat di markas.”
“Di KTM ada identitas yang berasal dari sektor off-road. Lalu ada shock dari pabrikan, misalnya, semuanya dibuat di markas. Kita bisa merasakan suasananya di seluruh pabrik. Ini adalah dukungan dan motivasi luar biasa yang tidak kita rasakan di tempat lain,” imbuhnya.
Sejauh ini, hanya motor dari KTM dan Ducati yang memenangkan balapan MotoGP di Spielberg. “Statistik mengatakan sudah waktunya untuk perubahan. Chicane baru tidak terlalu bagus, tapi ini untuk keselamatan pembalap. Kami akan kehilangan sedikit karakter khusus lintasan. Kami memiliki hampir 60 persen penuh throttle. Sekarang ini juga kesempatan bagi pabrik lain untuk menang. Kita lihat saja apa yang terjadi. Mungkin akan ada emosi baru lagi,” pungkas Guidotti.
