Repsol Honda RiderTua.com – Selama liburan musim panas, orang terdekat Marc Marquez membocorkan bahwa dia merasa lebih baik setiap hari. Pembalap Repsol Honda itu membuat kemajuan fisik yang sangat baik. Rider berusia 29 tahun itu juga menuruti saran dokter dan tidak ingin terburu-buru untuk comeback di lintasan balap. Pada saat yang sama, Marc tidak merahasiakan keinginannya untuk melihat perkembangan terbaru secara langsung di pit Repsol-Honda secepat mungkin. Di Silverstone atau paling lambat di Misano, Marc akan terlihat sebagai tamu di garasi Repsol. Bagaimanapun, pembalap asal Spanyol itu ingin kembali ke GP Austria pada 19-21 Agustus untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar 3 bulan.
Dulu, Marc Marquez selalu menekankan bahwa dia tidak akan mengubah semboyan-nya ‘totalitas atau tidak sama sekali’. Tetapi dengan strategi ini dia belum meraih satu pun podium pada 2022. Dan karena musim 2022 sudah masuk paruh kedua, dia mungkin hanya akan menganggap balapan sebagai latihan untuk perburuan gelar di musim 2023, dan mungkin dia tidak akan mencari limit?
Honda Berharap Marc Marquez Comeback Pada Bulan September
Karena masa depan profesionalnya tergantung pada keberhasilan operasi lengan atas keempat, di mana juara dunia 8 kali itu digaji dengan sekitar 20 juta euro (RP 303 miliar) per tahun, Marc Marquez berhati-hati untuk tidak berspekulasi tentang kapan dia akan kembali ke lintasan balap. Tapi sudah jelas di GP Mugello pada akhir Mei bahwa, dia akan comeback mungkin pada bulan September atau Oktober.
Marc Marquez melakoni semua rehabilitasi di Spanyol. Tim medis dr Samuel Antuna dan dr Angel Cotorro dari Hospital Ruber Internacional di Madrid akan memeriksa kembali perkembangannya pada Agustus mendatang. Kemudian rencana comeback yang tepat akan didiskusikan.
Sejauh ini, manajer tim Repsol Honda Alberto Puig tidak bisa menjawab secara ketika ditanya tentang kembalinya Marc Marquez ke trek balap. “Kami harus menunggu dan melihat apa yang dokter katakan. Kami harus memantau dan menilai kemajuan penyembuhan tulang. Dokter mengatakan setelah patah tulang sembuh, tidak apa-apa. Jika tidak ada komplikasi, tulang seperti ini membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan untuk tumbuh bersama,” ujar mantan pembalap asal Spanyol itu.
Itu berarti Marc Marquez bisa balapan lagi setidaknya pada bulan Oktober atau bahkan mungkin pada bulan September? “Itu akan bagus. Tapi kesehatan Marc adalah yang utama, itu prioritas. Kami harus menunggu. Yang terpenting dia akan fit untuk 2023,” tegas Puig.
Namun sekarang manajemen HRC berharap Marc Marquez akan kembali ke Honda RC213V untuk menjalani tes MotoGP selama 2 hari (hari Selasa dan Rabu 6-7 September) setelah GP Misano. Karena mesin untuk 2023 dan part lain (seperti aerodinamis) yang tidak dapat digunakan pada balapan akhir pekan karena pengembangan yang dibekukan dapat diuji di sana.
Tentu saja, Honda ingin mendapatkan penilaian dari Marc Marquez sebagai pemimpin tim yang juga mengikuti tes Misano 2021. Dalam tes ini, tanpa tekanan apa pun, Marquez dapat memberikan diagnosis apakah dia merasa mampu untuk kembali di GP Aragon yang digelar mulai dari 16 hingga 18 September mendatang.
Balapan yang tersisa di 2022:
- 7 Agustus: Silverstone/Inggris
- 21 Agustus: Red Bull Ring/Austria
- 4 September: Misano/Italia
- 18 September: MotorLand Aragon/Spanyol
- 25 September: Motegi/Jepang
- 2 Oktober: Buriram/Thailand
- 16 Oktober: Phillip Island/Australia
- 23 Oktober: Sepang/Malaysia
- 06 November: Valencia/Spanyol
Meskipun para manajer Honda mengharapkan partisipasi Marc dalam tes Misano, tapi keputusan akhir tetap ditangan para dokter.
Para petinggi Honda telah belajar dari pelajaran mereka selama 2 tahun terakhir. Kini Marc Marquez juga tahu bahwa dia tidak akan pernah menjadi juara dunia lagi dengan insiden seperti di Mandalika (4 kali crash dalam 48 jam) melawan pembalap muda seperti Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Tidak mungkin dia akan mengacaukan comeback kelimanya sejak Jerez 2020. Setelah finis di urutan ke-10 di Mugello, Marc mengakui bahwa dia telah menghindari semua kekonyolan yang tidak perlu karena dia ingin terbang dengan selamat ke Mayo Clinic di Amerika.
Pada saat itu Marquez mengatakan, “Itulah mengapa saya memutuskan pada akhirnya untuk tidak menyerang Oliveira. Saya hanya ingin menyelesaikan balapan. Tim tidak mengatakan hal semacam itu kepada saya sebelumnya. Tapi manajer tim Alberto Puig memberi saya perintah ‘Hati-hati!’ untuk pertama kalinya yang diberikan sepanjang jalan.”