RiderTua.com – Penjualan sepeda motor di Indonesia bulan lalu hanya mencatatkan angka hingga 200 ribu unit saja. Sebenarnya hasil tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan bulan lalu. Bahkan penjualan sepeda motor bulan Mei ini menjadi yang terendah selama lima bulan pertama tahun 2022. Tentu ini menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan lagi.
Baca juga: Honda Bakal Rilis Motor Baru Tahun Ini, ADV 160?
Penjualan Sepeda Motor Bulan Lalu Cukup Rendah
Sejauh ini, hasil penjualan roda dua di Tanah Air masih tumbuh dengan baik setelah sempat dihadapkan dengan kondisi pasar saat itu. Penjualannya masih berada di atas 200 ribu unit per bulannya, dan ini sudah jauh lebih baik. Sebab konsumen Indonesia masih ingin mencari-cari motor yang bisa digunakan sehari-hari.
Namun sepertinya itu masih belum cukup, karena bulan lalu saja angka penjualan sepeda motor mengalami penurunan secara drastis. Dengan 200 ribu unit yang terjual di bulan Mei 2022, hasil ini jauh lebih kecil dari bulan-bulan sebelumnya. Biasanya penjualan motor bisa tembus hingga lebih dari itu, walau masih berada di bawah angka 500 ribu unit.

Pasar Menurun
Yang sebenarnya terjadi yaitu adanya krisis chip semi-konduktor, dimana dampaknya sangat serius sampai menganggu produksi motor. Honda menjadi salah satu diantaranya yang terkena dampak dari krisis tersebut, sehingga mengakibatkan antrian inden cukup panjang. Selain itu, libur Lebaran juga dianggap sebagai penyebab lainnya dari penurunan penjualan tersebut.
Motor matik masih mendominasi penjualan roda dua di Indonesia, diikuti oleh motor jenis lainnya seperti motor sport hingga bebek. Momen Lebaran tahun ini nampaknya tidak menjadi momen yang bagus bagi produsen ditengah kondisi pasarnya yang menurun. Sehingga membuat penjualannya tidak sebagus tahun lalu, dimana produsen dapat menjual lebih dari itu.
Dikhawatirkan kalau keadaan ini bertahan sampai akhir tahun, maka targetnya tidak bisa tercapai. Apalagi jika krisis chip semi-konduktor tidak segera berakhir.