RiderTua.com – Di FP4, Aleix Espargaro crash di tikungan terakhir Sachsenring sehingga sesi itu tidak berjalan optimal baginya. Di kualifikasi MotoGP, pembalap Aprilia itu mencatatkan waktu 1:20.120 menit, yang akhirnya membawanya ke posisi ke-4 di grid. Pembalap berusia 32 tahun itu terpaut 0,189 detik dari waktu tercepat yang ditorehkan pembalap Ducati Pecco Bagnaia. Posisi startnya untuk balapan bagus, tetapi Aleix sadar bahwa lap terakhir akan sangat menentukan.
Aleix Espargaro: Kunci Sukses GP Sachsenring di 10 Lap Terakhir
“Posisi ke-4 di grid tidak apa-apa. Satu-satunya masalah adalah, selama 5 atau 6 balapan terakhir saya selalu start dari barisan depan. Tetap saja, itu sudah cukup. Karena saya hanya terpaut 0,1 detik dari pole position. Kepercayaan diri saya hilang ketika saya crash di FP4,” kata Aleix Espargaro usai kualifikasi pada hari Sabtu.
Pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu kemudian menjelaskan, bannya slip di trek sepanjang 3,6 km itu pada suhu lintasan mencapai 50 derajat. “Saat saya jatuh, saya menggunakan ban depan yang sudah digunakan untuk melahap 10 lap.Sementara ban belakang masih baru. Jadi motornya sedikit terdorong. Mungkin saya seharusnya sedikit lebih berhati-hati di awal. Di lap ini saya mendekati waktu 1:20 menit, itu akan menjadi posisi pertama. Jadi saya kira saya agak terlalu liar,” imbuh rider pabrikan Aprilia itu.
Papa Max dan Mia itu menambahkan, “Tidak mudah menemukan set-up elektronik yang bagus dengan kontrol traksi di Sachsenring. Ini adalah campuran antara performa dan perlindungan ban. Dalam beberapa pergantian gigi, tenaga tidak seimbang dengan baik. Kami bekerja keras untuk itu di FP4.”
Siapa yang dilihat Aleix sebagai favorit dalam balapan? “Saya pikir kecepatan antara saya, Fabio (Quartararo) dan Pecco (Bagnaia) sangat mirip. Tapi saya tidak berpikir kecepatan itu penting. Saya sangat cepat di FP4 dengan ban bekas. Kunci sukses ada di akhir balapan, di 10 lap terakhir. Keausan ban di Sachsenring akan lebih tinggi ketimbang di Barcelona,” jawab Aleix.