RiderTua.com – Bagi Pol Espargaro, masa-masa buruk di tim Repsol Honda tidak berhenti. Dalam 4 balapan terakhir, pembalap berusia 31 tahun itu gagal masuk 10 besar. Dan GP Liqui Moly Jerman, dia masih saja bernasib buruk. Pol dua kali crash pada latihan hari Jumat. “Saya terlalu banyak nge-push, tetapi trek tidak memungkinkan untuk itu. Itu sebabnya saya crash, itu kesalahan saya,” jelas pembalap asal Spanyol itu. Setelah dua kali crash, Pol kesakitan, “Saya rasakan sakit di siku dan tulang rusuk, tidak bisa bernapas dengan baik, setiap kali bernapas rasanya seperti ada yang menusuk paru-paruku. Perlahan saya mulai terbiasa dengan rasa sakit ini,” katanya..
Dua Kali Crash, Pol Espargaro: Saya Sudah Terbiasa dengan Rasa Sakit
Hanya 10 menit kemudian, Pol crash lagi. Kali ini terbang dengan keras dari RC213V-nya di Tikungan 1. “Kami memasang ban baru yang telah kami panaskan sebelumnya di balapan lain tetapi tidak digunakan di sana. Saya seharusnya melakukan tiga lap dengan ban, tetapi saya tidak berhasil karena saya crash. Saya sangat lambat, kami tidak tahu apa yang terjadi di sana,” kata Pol Espargaro kecewa.
Pembalap suami Carlota Bertran itu menyelesaikan latihan hari Jumat di tempat ke-14, kalah 0,798 detik dari catatan waktu terbaik Pecco Bagnaia (Ducati). “Pada latihan kedua saya tidak merasa baik secara fisik, jadi saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang motornya. Batasannya adalah saya, bukan motornya,” jelas pembalap Honda itu.
Setelah dua kali crash, Pol datang ke Clinica Mobile. “Saya merasakan sakit di siku dan tulang rusuk saya. Aku tidak bisa bernapas dengan baik, setiap kali bernapas rasanya seperti ada yang menusuk paru-paruku. Ini adalah hambatan besar bagi saya, terutama saat mengerem dan di tikungan kiri. Ini adalah masalah yang sama seperti yang saya alami setelah crash di Valencia. Perlahan saya mulai terbiasa dengan rasa sakit ini,” pungkas rekan setim Marc Marquez itu.
