RiderTua.com – Setelah tiga kali gagal finis musim ini, Jorge Martin berada di bawah tekanan di balapan kandangnya di Barcelona untuk mengamankan tempat di tim pabrikan Ducati. Pembalap Pramac MotoGP itu beruntung tidak terlibat dalam crash yang melibatkan Nakagami, Rins dan Bagnaia. Rider berusia 24 tahun itu pun berhasil naik podium kedua di belakang pemenang Fabio Quartararo. Pembalap berjuluk Martinator itu berada di peringkat 12 secara keseluruhan setelah 9 dari 20 balapan musim ini. Dia menekankan bahwa ada perlakuan tidak adil di kelas utama.
“Ada aturan. Saya pikir semua orang harus diperlakukan sama. Saat ini, rasanya mereka memperlakukan pembalap secara berbeda. Mereka harus mengubah sesuatu, tidak boleh pilih kasih,” tegas Martin. Di Mugello saya dihukum, meski martin berusaha menjelaskan namun tidak mengubah apa pun, sedangkan Nakagami yang manuvernya bisa membuat dia dan orang bisa terluka tidak mendapat sanksi. “Mereka seharusnya sudah menghukum ‘pelanggaran’ Nakagami di Mugello,” kata Martin..
Sama seperti pembalap MotoGP lainnya, Martin juga tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh race director. “Petugas harus bekerja lebih objektif. Tidak demikian dengan pembalap, dengan selanjutnya sama sekali berbeda. Di Mugello saya dihukum karena saya melakukan sesuatu yang bodoh. Saya mengungkapkan situasi saya dengan tepat, mereka memahaminya, tetapi tidak mengubah apa pun. Pada crash seperti itu di Barcelona, orang bisa terluka. Bukan hanya pembalap lain, tapi Nakagami sendiri. Tapi sepertinya para stewards tidak melakukan apa-apa,” keluh pembalap asal Spanyol itu.
“Bagi saya itu bukan insiden balap biasa. Mereka seharusnya sudah menghukum Nakagami di Mugello,” imbuh Martin merujuk pada crash di Italia yang juga menjatuhkan Alex Rins.
“Jika tidak ada penalti, maka itu memberinya sinyal bahwa dia bisa melakukan apa saja seenaknya. Jadi dia akan selalu bertindak dengan cara yang sama. Dia bertanggung jawab atas patahnya pergelangan tangan Alex Rins. Dia juga harus memperhatikan kesehatannya. Stewards FIM harus bekerja pada sistem yang menguntungkan keselamatan pembalap,” tuntut Martin usai GP Catalunya.
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment