Categories: MotoGP

Enea Bastianini ke Tim Resmi, Jorge Martin ‘Eliminasi’?

RiderTua.com – Enea Bastianini ke Tim Resmi dengan Pecco Bagnaia?.. Sebelum dimulainya MotoGP musim 2022, Jorge Martin dianggap sebagai kandidat logis untuk tempat kedua di tim pabrikan Ducati pada 2023 dan 2024 sebagai rekan setim Pecco Bagnaia. Tapi fakta setelah melakoni 7 dari 21 balapan musim ini sangatlah berbeda. Enea Bastianini berhasil melampaui pembalap Pramac itu. Bagaimana dengan Jack Miller? dan bagaimana Gresini jika ditinggal Bestia, sementara Fabio Di Giannantonio masih redup (ditinggal Enea, membuat tim Gresini bapuk).. Yang terbaik adalah Bestia tetap di Gresini dengan fasilitas tim resmi, duet Pecco – Miller tetap dipertahankan, karena Jack adalah pembalap yang penting bagi pasar sepeda motor Ducati di Australia.. negeri kanguru itu

Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini di tim resmi , Jorge Martin Gagal Seleksi?

Dalam 7 dari 21 balapan musim ini, Enea Bastianini berhasil mengantongi 3 kemenangan di tim Gresini Racing dengan menunggangi Desmosedici GP21. Meskipun mengalami crash di Portimao, rider berusia 24 tahun itu berada di peringkat 3 dalam klasemen pembalap, hanya terpaut 8 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Yamaha).

Sementara itu, Bestia dan manajernya Carlo Pernat dikonfirmasi telah melakukan kesepakatan selama 2 tahun ke depan dengan pabrikan asal Borgo Panigale itu. Dan kemungkinan di GP Mugello, akan diumumkan bahwa dia akan bergabung di tim Lenovo.

Di sisi lain, Jorge Martin kerap membuktikan kecepatannya musim ini. Dia memimpin MotoGP BMW Best Qualifier Award dan berhasil dua kali mencapai waktu terbaik di kualifikasi dan dua kali start dari posisi ke-2 di grid dalam 4 balapan pertama musim 2022. Namun dalam balapan, Martinator mengalami 5 kali crash selama penampilannya. Dia hanya finis di Las Termas (tempat ke-2) dan Texas (tempat ke-8). Sejauh ini Martin hanya mengumpulkan 28 poin dan berada di peringkat 15 dalam klasemen (di depan Luca Marini).

Ducati akan lebih disarankan untuk tetap mempertahankan Jack Miller disamping Bagnaia, yang saat ini berada di peringkat 5 dalam klasemen. Tapi tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Bastianni layak mendapat tempat di sebelah Bagnaia. Bahkan Miller paham betul atas rencana bos balap Ducati Gigi Dall’Igna dan direktur olahraga Paolo Ciabatti. Tidak dipungkiri bahwa Martin cepat, sangat cepat. Tapi daya ledaknya adalah kekuatan terbesar sekaligus kelemahan terbesarnya.

Di sisi lain, Bastianini yang berpostur kecil dan ringan dengan terampil memanfaatkan kesempatan itu dengan bagus. Dia berusia 24 tahun, sama seperti Jorge Martin. Keduanya pernah meraih gelar juara dunia di kelas kecil, sama-sama datang pada tahun 2021 sebagai rookie di Kejuaraan Dunia MotoGP. Martin berhasil membuktikan bahwa dia bisa menang di MotoGP pada 2021 yakni di GP Styria-Spielberg.

Ducati ingin mengumumkan keputusan mengenai Martin atau Bastianini selambat-lambatnya setelah GP Catalunya. Tapi Martin tidak bisa lagi menyelesaikan sepertiga balapan pertamanya musim ini. Mungkin dia harus menerima tawaran Ducati untuk satu musim lagi di Pramac.

Tapi sekarang Ducati dan Pramac mempunyai kelebihan pasokan pembalap top. Miller, Martin dan Zarco adalah kandidat potensial untuk dua tempat. Kecuali Jack Miller akan kembali dengan KTM. Tapi saat ini pembalap asal Australia itu menemukan paket yang lebih baik dan lebih bertenaga di Ducati. Namun, ada banyak spekulasi di sini. Karena Miller memenangkan dua balapan berturut-turut pada tahun 2021 yakni di Jerez dan Le Mans. Dan kemungkinan dia juga bisa menang di Mugello dan Montmelo pada 2022 ini. Ini artinya, manajemen Ducati bakalan pusing.

Saat ini JackAss memasuki musim kelima-nya dengan Ducati pada 2022 ini. Pembalap berusia 27 tahun itu ingin mempertahankan tempatnya. Dia dihargai di Borgo Panigale karena kepribadian dan kemampuan membalapnya. Dia juga seorang ambassador yang berharga untuk pasar Australia yang penting.

Meski demikian, sekarang Miller harus mempertimbangkan apakah dia harus diturunkan posisinya di Ducati atau apakah dia ingin membuka babak baru di MotoGP dengan KTM. Kini Red Bull-KTM mempunyai Francesco Guidotti sebagai manajer tim, dimana Jack pernah bekerja sama selama 3 tahun di Pramac. Persahabatan ini tidak pernah rusak dalam 1,5 tahun terakhir.

Tapi saat ini semua kemungkinan terbuka. Hanya Marc Marquez, Brad Binder, Bagnaia dan Bastainini yang mengantongi kontrak hingga akhir 2024. Sementara Fabio Quartararo, telah melakukan kesepakatan kontrak dengan Yamaha di GP Jerez meski belum menekennya secara resmi. Ini hanya masalah tawar-menawar mengenai detailnya.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Chery Hadirkan Tambahan Fitur Untuk Omoda E5

RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…

26 April 2024

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024

Toyota Kijang Innova Reborn yang Masih Laris Terjual

RiderTua.com - Toyota cukup sukses dalam menghadirkan Kijang Innova Zenix sejak setahun lalu di Indonesia. Sebab mobil medium MPV ini…

26 April 2024

Mini Aceman Resmi Dirilis, Crossover Listrik yang Tampil Menarik

RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…

26 April 2024

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024