RiderTua.com – Di penghujung GP Le Mans, Marc Marquez mengaku tim Repsol Honda sudah kehabisan ide (cara) untuk meningkatkan performa motor, diperlukan bantuan tegas dari markas pusat Jepang untuk membuat mereka kompetitif lagi. Alberto Puig dan para petinggi Honda, setelah menyelesaikan masalah cedera Marquez, menemukan diri mereka menghadapi situasi sulit lainnya yakni motor mereka. Ada yang salah dengan evolusi RC213V versi 2022. Pada tahun 2021 Marquez berhasil memenangkan tiga balapan meski dengan kondisi fisik yang kurang optimal, namun hingga saat ini podium tampaknya masih sebatas mimpi. Benar-benar darurat kondisi Honda sekarang, Puig dikabarkan terbang ke Jepang untuk ‘menghadap’ para insinyur Honda di HRC Jepang..
Kesulitan Honda di MotoGP
Honda menempati posisi terakhir klasemen konstruktor dengan hanya 67 poin, terpaut jauh dari pemuncak klasemen Ducati, yang memimpin klasemen dengan 156 poin. Di klasemen pembalap Marc Marquez tetap menjadi yang terbaik di Honda di posisi ke-10 dan terpaut 48 poin dari Fabio Quartararo. Musim MotoGP 2022 diharapkan menjadi salah satu kembalinya tim Sayap Emas, tetapi hasilnya ternyata lebih mengecewakan daripada yang sebelumnya. “Kenyataannya adalah kami harus menghadapi beberapa masalah,” kata manajer tim Repsol Alberto Puig usai GP Prancis. Masalah RC213V hanya bisa diselesaikan hanya dengan bantuan dari pabrikan Jepang, mengerjakan frame baru yang dapat meningkatkan perasaan yang sesuai dengan kemauan Marc dengan bagian depan motor (front-end).
Finis di posisi keenam Marc Marquez, dengan selisih 15 detik dari pemenang Enea Bastianini, bukanlah hasil yang buruk, tetapi menurut Puig itu bukan posisi mereka sebenarnya dan jelas bukan posisi Marquez. Satu-satunya hiburan adalah bahwa keempat pembalap Honda mempunyai masalah yang sama dari prototipe MotoGP 2022, sehingga penyelesainnya juga mempunyai arah yang sama. “Kami tahu di mana kami perlu meningkatkan. Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menguji apa yang kita yakini akan membantu kita memecahkan masalah yang kita miliki. Untuk saat ini kami harus terus bekerja dan berharap solusi ini segera tiba Eropa”, kata Alberto Puig.
Menurut Puig lagi, tidak ada seorang pun di dalam tim yang kehilangan motivasi.. “Ini sangat bagus karena dalam hal balapan, ketika ada yang salah dan sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, sangat mudah kehilangan motivasi. Untungnya ini bukan mentalitas kami..”.
dapat meningkatkan perasaan yang sesuai dengan kemauan Marc dengan bagian depan motor (front-end), pararel 2023 cari team mate buat marquez yg karakter ridingnya exploitasi di front end.
Toprak…
Ganti tuh Alberto Puig,gak bisa mimpin Honda
Lo kayak bisa aja mimpi suatu tim ya besar