RiderTua.com – Dengan sisa-sisa tenaga terakhir tetap memberikan perlawanan… Pada hari Jumat, Joan Mir crash dengan Suzuki GSX-RR nya. Dan di hari Sabtu sambil menahan sakit, rider MotoGP berusia 24 tahun itu berhasil menempati posisi ke-7 di grid, kalah 0,527 detik dari pole setter Pecco Bagnaia (Ducati). Jelas Mir sangat terkejut dengan penampilannya sendiri. “Saya tidak menyangka kami akan masuk ke Q2. Feeling saya pada hari Jumat baik-baik saja, kami tahu kami masih mempunyai waktu untuk perbaikan. Tapi tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Saya tidak cepat di FP3 dan FP4 karena kami punya masalah dengan bagian depan. Kemudian kami mengubah geometri motor yang membuat segalanya sedikit lebih baik,”ujar rider asal Spanyol itu.
Joan Mir: Mengubah Geometri Motor
“Catatan waktu di Q1 bagus, kemudian saya bisa memperbaikinya dengan ban bekas. Jadi jelas bagi saya, saya masih bisa mendapatkan sesuatu dari ban baru terakhir dan tiba-tiba dua baris grid pertama berada dalam jangkauan. Ini posisi start terbaik saya di Le Mans, itu artinya kami bekerja dengan baik,” imbuh Mir dalam wawancara setelah kualifikasi.
Apa strategi Mir untuk race hari Minggu? “Saya tidak tahu berapa kecepatan saya karena saya tidak bisa melakukan tiga atau empat lap berturut-turut. Sesi pemanasan akan sangat penting. Kondisi fisik saya tidak sempurna, tetapi berhasil lebih baik dari yang saya perkirakan di pagi hari. Saya sangat lelah dan saya akan mencoba untuk sedikit lebih rileks,” ujar suami Alejandra Lopez itu.
Rekan setimnya Alex Rins start dari tempat ke-8 di grid untuk balapan 27 lap hari Minggu. “Harinya baik dan kami mampu meningkat dibandingkan dengan hari Jumat. Saya sangat senang dengan kecepatan saya di FP4. Saya merasa sangat nyaman dengan ban belakang soft, mari kita lihat apakah kami bisa bertahan dalam jarak balapan dengan ban ini. Ini akan menjadi balapan yang panjang. Cuacanya bagus. Kita harus menunggu dan melihat apa yang menanti kita di sana,” ujar rider berusia 26 tahun itu.