Home Otomotif Toyota Lagi-lagi Pangkas Produksi Mobilnya!

    Toyota Lagi-lagi Pangkas Produksi Mobilnya!

    (Toyota Europe Newsroom)

    RiderTua.com – Toyota sudah sukses menjadi merek mobil terlaris pada tahun lalu. Namun untuk bisa mempertahankan gelarnya pada tahun ini mungkin akan cukup sulit. Sebab Toyota berulang kali memangkas produksi mobilnya akibat krisis chip semi-konduktor. Apalagi kini mereka dihadapkan dengan masalah baru.

    Baca juga: Toyota Mendominasi Penjualan Mobil Global Tahun 2021!

    Toyota Berulang Kali Memangkas Produksi Mobilnya

    Sebelumnya Toyota bisa memproduksi hingga 750 ribu unit mobil per bulannya. Namun kini mereka harus memotong 50 ribu unit mobil dari produksinya, dan ini menjadi kesekian kalinya produksinya dipangkas. Sebab Toyota juga melakukan ini beberapa kali sepanjang kuartal pertama tahun 2022.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Krisis chip semi-konduktor masih menjadi penyebab dari pemangkasan produksi mobil Toyota ini. Mereka masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan komponen yang cukup ditengah tingginya permintaan akan mobilnya. Namun ternyata krisis chip ini tak hanya menjadi masalah yang dihadapinya.

    Toyota Corolla Altis TAM
    (Toyota Astra Motor)

    Lebih Parah Lagi?

    Toyota kini dihadapkan dengan situasi yang tak menentu di Negeri Tirai Bambu, dimana produksi mobilnya difokuskan disana. Gangguan yang terjadi disana menyebabkan kinerja produksi menjadi terganggu. Toyota sudah tak bisa berbuat apapun ketika keadaan di negara tersebut sedang berada dalam kondisi yang tidak mendukung untuk merakit mobil.

    Apalagi yang dipangkas ini adalah produksi mobil global, sehingga ada kemungkinan ini bisa berpengaruh pada penjualannya. Ditakutkan kalau keadaan tersebut masih berlanjut, maka penurunan penjualan mobil Toyota bisa lebih parah lagi. Tapi mereka tetap akan memproduksi mobil sambil menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi.

    Di Indonesia sendiri, produksi mobilnya masih berjalan seperti biasa, walaupun produksinya ikut terganggu akibat krisis chip. Tapi setidaknya dampaknya tak separah yang diduga sebelumnya.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini