RiderTua.com – Franco Morbidelli: Masih terlalu dini untuk menyimpulkan… Pada balapan pembuka MotoGP 2022 di Qatar, juara bertahan Fabio Quartararo menjadi pembalap terbaik Yamaha, setelah finis di urutan ke-9. Dan pada hari Jumat di Mandalika, rider asal Prancis itu membawa tim pabrikan Yamaha memimpin 1 dan 2. Setelah FP2, Quartararo memimpin dengan catatan waktu 1:31.608 menit, sementara Morbidelli berakhir hanya 0.030 detik di tempat ke-2. Jelas menempati posisi ke-2 setelah FP2 sangat bagus untuk murid VR46 itu dan kru Yamaha-nya. Namun, runner-up 2020 itu juga berusaha untuk tidak membiarkan euforia prematur muncul.
Franco Morbidelli: Masih Terlalu Dini untuk Menyimpulkan
Dalam suasana hati yang baik, Franky kemudian mengatakan, “Itu adalah hari yang baik, saya kuat di pagi dan sore hari, dengan ban bekas dan baru. Itu sangat positif, kami semua sangat senang di pit. Tentu saja kami tahu, ini baru hari Jumat. Meski kami sudah berada di level yang bagus, kami harus mencoba memahaminya tentang bagaimana kami dapat meningkatkan lebih lanjut.”
Menjelang GP Indonesia, Morbido menjelaskan dengan gaya khasnya yang puitis. “Tahun lalu saya seperti berada di ruangan gelap. Saya masih di dalam kamar, tetapi sekarang sudah ada jendela, saya hanya perlu menemukan cara untuk membukanya,” ujar murid Valentino Rossi itu.
Apakah jendela itu sudah mulai retak? “Yah, setidaknya ada celah sehingga matahari bisa masuk untuk menyinari ruangan itu. Tapi butuh waktu untuk membuka jendela. Yamaha bekerja, kita semua bekerja tapi kita butuh waktu. Tapi hari ini kami memiliki ‘cahaya’ yang bagus. Setiap hari anda mendapatkan metafora baru dari saya, saya masih ingin menjadi penyair,” tambah pembalap blasteran Italia-Brasil itu sambil tersenyum.
Apakah performa Yamaha saat ini sudah kuat? “Masih terlalu dini untuk mengatakan atau menarik kesimpulan apa pun. Baru hari Jumat. Hari ini kami melakukannya dengan sangat baik, tapi itu belum berarti apa-apa. Kami tidak berkecil hati setelah performa buruk Qatar, kami juga tidak terlalu gembira setelah penampilan indah ini. Ya, kami senang karena kami berdua unggul, tetapi kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan,” jawab rider berusia 27 tahun itu.
Apakah ‘Yamaha asli’ lebih dekat dengan apa yang kita lihat hari ini? Atau di Qatar? “Tentu saja saya berharap penampilan hari ini lebih mendekati kebenaran. Saya berharap, tapi saya tidak tahu. Butuh waktu, saya belum bisa menarik kesimpulan apa pun,” pungkas Franco.