RiderTua.com – Selama beberapa dekade, merek mobil asal Jepang mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Bahkan hampir tiap segmen mobil selalu diisi oleh merek seperti Toyota, Honda, hingga Mitsubishi. Tapi belakangan ini makin banyak merek mobil dari luar Jepang yang berjualan di Indonesia. Sehingga membuat Toyota dan merek lainnya menjadi terdesak karena ruang geraknya yang makin sempit.
Baca juga: Hyundai Mau Rakit Ioniq Sedan di Indonesia?
Makin Banyak Merek Mobil Luar Jepang di Indonesia
Dominasi merek mobil Jepang di Tanah Air sudah tak bisa diragukan lagi. Dari pasar mobil baru sampai mobil bekas, semuanya diisi oleh merek seperti Toyota, Suzuki, Honda, Mitsubishi, hingga Nissan. Tentu ini membuat merek dari luar Jepang tak memiliki banyak ruang untuk mengisi sejumlah segmen.
Tapi keadaan mulai berbalik belakangan ini, dimana sejumlah merek mobil dari luar Jepang mulai menghadirkan produk berkualitas. Sebut saja Hyundai, Wuling, Kia, DFSK, MG Motor, sampai Chery sudah memiliki model yang rata-rata dirakit lokal di Indonesia. Jelas itu membuat harga jualnya bisa bersaing dengan merek dari Negeri Sakura.

Segmen Mobil EV
Selain itu juga, pasar mobil bekas mulai diisi oleh mobil dari merek luar Jepang, dan ini membuat produsen Negeri Matahari Terbit mulai ‘ketar-ketir’. Jelas karena mereka tak menyangka kalau produsen mobil lainnya sudah serius menggeluti penjualannya di Indonesia. Seakan mereka tak mau kalah dari merek tenar seperti Toyota dkk.
Wuling, DFSK, MG Motor, hingga Chery ingin membuktikan kalau merek mobil dari Negeri Tirai Bambu tak kalah berkualitas dari yang dibayangkan. Sementara Hyundai yang dulu ingin ‘main aman’ saja mulai menyasar segmen mobil yang lebih besar lainnya. Bahkan mereka berani memasuki segmen mobil listrik atau EV.
Dengan ini, merek mobil Jepang mulai menyusul ketertinggalannya dengan menghadirkan model baru. Sehingga membuat persaingan di pasar roda empat menjadi semakin seru lagi.