RiderTua.com – Tahun 2011 karir Jorge Martin sempat dipertaruhkan karena orang tuanya tak mampu membiayai. Karena di CEV harus bayar Rp 1,6 Miliar, akhirnya dia mengikuti ajang balap lain yang ‘gratis’… Jorge Martin adalah salah satu rookie fenomenal musim MotoGP 2021. Di musim debutnya, rider berusia 23 tahun itu berhasil meraih pole position di seri kedua di Doha-Qatar pada 4 April dan naik podium setelah finis ke-2 dalam balapan. Setelah itu dia memenangkan GP Styria-1 pada 6 April dan kembali naik podium di Spielberg-2. Dan pada balapan akhir musim di Valencia, dia finis ke-2. Sebelumnya pembalap asal Spanyol itu menderita 8 patah tulang di FP1 di GP Portugal. Pembalap Pramac Ducati itu harus menjalani tiga operasi dan terpaksa absen dalam 4 balapan.
Jorge Martin berhasil menjadi Juara Dunia Moto3 di Gresini-Honda pada 2018 dan peringkat 5 di Kejuaraan Dunia Moto2 di Red Bull KTM Ajo Team pada 2020 dengan dua kemenangan GP di Spielberg dan Valencia. Dia selalu dianggap sebagai pembalap yang luar biasa. Dan jika dia tidak ‘sakit’ pada September 2020, Martin bisa saja bertarung memperebutkan gelar juara dunia saat itu. Dia hanya terpaut 8 poin dari pemenang balapan. Dan pada akhirnya, kalah 45 poin di belakang juara dunia Enea Bastianini.
Namun pembalap yang merayakan ulang tahunnya yang ke-24 pada 29 Januari itu juga sempat mengalami masa-masa sulit. Pasalnya, rider berjuluk Martinator itu memenangkan Red Bull Rookies Cup pada 2014 dan berhasil mengungguli Joan Mir dan Stefano Manzi. Tetapi jika dia tidak berhasil melewati bagian untuk kejuaraan talenta muda ini, karirnya mungkin akan berhenti pada saat itu.
Peringkat 9 MotoGP 2021 itu mengatakan, “Musim panas dan gugur 2011 adalah kondisi yang sangat sulit bagi orang tua saya Angel dan Suzana. Karena mereka kehilangan pekerjaan setelah krisis ekonomi tahun 2009. Mereka menganggur selama 2 tahun dan tidak dapat mendukung saya secara finansial. Rekening bank kami kosong!”
“Hanya ada dua pilihan untuk 2011, bersaing di Kejuaraan Junior Moto3 CEV Spanyol atau di Rookies Cup. Tetapi tim di CEV meminta 100.000 euro (Rp 1,6 miliar), yang jelas tidak mampu kami bayar. Untungnya saya terpilih untuk Rookies Cup. Saya bisa membalap di sana secara gratis selama 3 tahun, ayah saya bekerja untuk saya sebagai mekanik. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya sepanjang perjalanan ke MotoGP, mulai dari Rookies Cup hingga semua tim GP dari Fausto Gresini hingga Aspar Martinez hingga Aki Ajo,” lanjut Martin.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment