RiderTua.com – Rea: Dengan wild card sulit berada di barisan depan di era MotoGP masa kini… Jonathan Rea mengenang salah satu prestasi paling luar biasa yang pernah dilakukan di MotoGP. Yakni balapan yang dimenangkan Troy Bayliss pada 2006 sebagai wild card di MotoGP Valencia. Sesuatu yang sangat rumit untuk bisa menang di MotoGP, terlebih lagi jika pembalap tamu (wild card). Saat ini, pembalap wild card terlihat pada kesempatan yang sangat spesifik dan dalam konteks yang sangat luar biasa. Pada tahun 2021, Dani Pedrosa adalah salah satu yang terakhir menikmati kesempatan bagus ini. Jonathan Rea menjelaskan bahwa, prestasi seperti yang dicapai Troy Bayliss pada tahun 2006 adalah sesuatu yang akan membutuhkan waktu lama untuk bisa melihat moment ini lagi karena rumitnya mengendarai MotoGP.
Rea: Dengan Wild Card Tak Mungkin Berada di Depan di Era MotoGP Masa Kini
“MotoGP sekarang berada pada level yang sangat tinggi. Tengok saja apa yang dilakukan Crutchlow pada tahun 2021, saat melakoni di beberapa balapan bersama Yamaha. Bahkan jika kita hanya melakoni beberapa balapan dan kemudian kembali, itu cukup sulit,” jelas pembalap asal Inggris itu.
Itulah sebabnya Rea yakin bahwa apa yang dicapai Bayliss pada tahun 2006 adalah sesuatu yang tidak dapat diulang. “Kisah Bayliss adalah yang paling indah. Itu tidak akan pernah terulang. Setidaknya aku tidak bisa membayangkannya. Sekarang kita tidak bisa naik motor seperti itu dan sukses berada di depan,” imbuh pembalap superbike Kawasaki itu.
Dalam sejarah tertulis, Bayliss yang saat itu menggantikan Sete Gibernau yang cedera di Valencia, mampu start ke-2 di grid dan memenangkan balapan bersejarah dengan Ducati. Bukan hanya karena kemenangannya yang tak terduga, tetapi juga karena melihat Nicky Hayden naik sebagai Juara Dunia MotoGP. “Dulu ada wild card di MotoGP atau di 500cc, seperti di Jepang. Pembalap terkadang sangat kuat dan mendapatkan hasil yang bagus. Tapi sekarang lebih susah,” kata Rea.
Rea juga menikmati kesempatan saat melakoni wild card-nya pada tahun 2012 bersama Honda menggantikan Casey Stoner yang sedang cedera. Dalam 2 balapan (Misano dan Aragon), Rea berhasil menyelesaikannya di 8 besar. “Waktu itu gap saya sekitar 30 detik dan saya finis ke-7. Hari ini, 30 detik itu terlalu lama. Perbedaan antara pembalap pertama dan yang terakhir sangat kecil. Aturannya sangat bagus, semua pabrikan bisa cepat. Ini tidak seperti 10 tahun yang lalu, ketika kita berjarak 30 detik di 10 besar. Hari ini, jika kita berjarak 30 detik, kita menjadi yang terakhir,” pungkas pembalap berusia 34 tahun itu.