RiderTua.com – Debut Pedro Acosta di Kejuaraan Dunia, terbaik yang pernah ada… Juara dunia Moto3 dari Red Bull KTM Ajo Team itu mencetak sejarah dalam beberapa hal dengan kemenangan di Jerez. Karena saat Deniz Oncu menyingkirkan rekan mereknya Jaume Masia dan pembalap Petronas Sprinta Darryn Binder, Acosta dengan gigih meraih kemenangan balapan ketiganya. Pedro Acosta benar-benar membukukan namanya dalam sejarah. Pembalap yang saat itu berusia 16 tahun, naik podium untuk keempat kalinya berturut-turut dalam balapan di kejuaraan Dunia keempatnya (dengan 95 dari kemungkinan 100 poin!). Dimana di Kejuaraan Dunia Balap Motor yang ada sejak tahun 1949, torehan ini belum pernah terjadi. Pencapaian ini jelas membuat manajer tim MotoGP mengincarnya: Honda, Yamaha bahkan Ducati? yang kuat secara finansial tentu bisa memilikinya, hanya masalah waktu..
Pada titik awal musim ini, rookie Red Bull KTM Ajo Team itu berhasil memimpin klasemen Moto3 dengan keunggulan 51 poin setelah finis ke-2 dalam debutnya dan kemenangan di GP Qatar-2, di Portimao dan Jerez. Itu adalah keunggulan terbesar setelah 4 balapan pertama di kelas 125cc atau Moto3 sejak sistem poin saat ini diperkenalkan pada 1993.
Acosta hanyalah talenta muda ke-3 yang meraih 3 kemenangan GP atau lebih, sebelum merayakan ulang tahun yang ke-17 (25 Mei) bersama Marco Melandri (3 kemenangan) dan Maverick Vinales (4 kemenangan).
Di usia 16 tahun 342 hari, pembalap asal Spanyol itu juga menggantikan Melandri sebagai pembalap termuda dengan 3 kemenangan GP berturut-turut dengan kemenangan Jerez. Pembalap asal Italia yang saat itu tepat berusia 17 tahun 29 hari, hanya berhasil meraih triple ini di kelas 125cc di musim Kejuaraan Dunia keduanya pada 1999.
Dengan debut Kejuaraan Dunia yang sensasional ini, pemenang Rookies Cup tahun lalu itu secara keseluruhan pada akhirnya meletakkan dasar untuk merengkuh kemenangan gelar di tahun rookie. Pada usia 17 tahun dan 166 hari, Pedro Acosta akhirnya menjadikan dirinya juara dunia termuda kedua di GP Algarve-Portimao dengan kemenangan keenamnya musim ini. Hanya Loris Capirossi, yang juga seorang juara pemula, yang sehari lebih muda saat memenangkan gelar Kejuaraan Dunia pertamanya.
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
Leave a Comment