RiderTua.com – Suzuki memenangkan gelar MotoGP pada musim balap 2020. Kini miniatur motor juara dunia GSX-RR itu muncul dalam bentuk Tamiya.. Tahun 2020 bertepatan dengan seratus tahun berdirinya Suzuki dan 60 tahun debut balapnya, adalah musim yang tak terlupakan bagi Suzuki. Joan Mir ternyata berhasil membawa pulang mahkota dunia ke markas Hamamatsu. Sebuah momen yang juga diperingati dengan reproduksi GSX-RR yang membawa gelar penting bagi pabrikan Jepang ini. Model yang dibuat oleh Tamiya, dengan skala 1/12, sangat teliti dalam setiap detail. Cocok untuk hadiah Natal dan Tahun baru…
Miniatur Suzuki GSX-RR 2020 dari Tamiya
Suzuki ECSTAR GSX-RR versi 2020 merupakan motor yang berhasil meraih juara pada kategori bergengsi MotoGP tahun 2020. Dengan nama merek oli mesin berkualitas tinggi Suzuki, ECSTAR, motor ini memiliki livery dengan warna biru dan perak yang terinspirasi dari model balap tahun 60-an dan dikendarai oleh Joan Mir dan Alex Rins.
Dengan motor ini Mir sudah naik podium tujuh kali, termasuk kemenangan di GP Eropa putaran ke-13, dan Rins mengamankan tempat ketiga musim itu dengan kemenangan di GP Aragon seri ke-11. Suzuki merayakan tahun 2020 sebagai seratus tahun berdirinya dan 60 tahun setelah terjun pertama ke dalam dunia balap motor dengan kejuaraan di kelas MotoGP pertama mereka. Terus dikembangkan sejak debutnya pada tahun 2015, Suzuki ECSTAR GSX-RR 2020 menggunakan mesin 4-tak 1000 cc berpendingin air, Inline-4 dengan top speed 340 km / jam.
Sudah lima tahun sejak Tamiya terakhir kali memperkenalkan model MotoGP baru ke seri balap motor dengan skala 1/12.. Secara lengkapnya mempunyai panjang: 178mm (termasuk travel stand: 192mm), lebar: 62mm, tinggi: 100mm.
Beberapa detail yang dibuat dengan teliti antara lain:
- Desain fairing depan memiliki sirip berbentuk persegi panjang untuk mencegah ban depan terangkat (wheelie).
- Knalpot yang direproduksi dengan tepat dengan pipa knalpot megafon ganda dilengkapi dengan penutup jaring pipa knalpot.
- Fairing depan disekrup dan dapat dilepas. Mesin dan suspensi dilengkapi dengan bagian samping aluminium ganda.
- Termasuk suku cadang untuk mereproduksi air box dan tangki bahan bakar..
- Pilih antara komponen transparan atau stiker hitam untuk menggambarkan bantalan tangki sesuai dengan pembalap yang dipilih.
- Kamera yang dipasang di tutup belakang juga direproduksi.
- Ban karet sintetis memiliki permukaan yang realistis dan bagian belakang sasis memiliki “sendok” (spatbor belakang bawah) untuk menjaga agar ban belakang tetap dingin.
- Termasuk stand balap.
- Mesin 4-tak inline-4 berpendingin air, lengan ayun, garpu depan, knalpot dan penutup tangki dipasang ke rangka dengan sekrup.
- Dilengkapi dengan stiker untuk membuat logo dan tanda ban, tiga jenis nomor: Joan Mir (# 36), lex Rins (# 42) dan Sylvain Guintoli (# 50).
Harganya berkisar 53 Euro atau setara dengan 800 ribu Rupiah.. Sampai di Inodnesia menjadi 950 ribu