Categories: MotoGP

Dovi: Quartararo Lakukan Late Braking Sambil Menikung, Luar Biasa!

RiderTua.com – Yamaha kembali meraih gelar juara dunia MotoGP, Andrea yang baru bergabung pun ikut senang. “Saya sangat senang untuk Fabio, dia pantas mendapatkannya. Dia melakukan sesuatu yang luar biasa tahun ini,” kata Andrea Dovizioso tentang kemenangan gelar dunia rekan semereknya Fabio Quartararo. Menurut pembalap Petronas Yamaha itu, apa yang membuat rider asal Prancis itu begitu kuat?.. Satu hal yang sulit ditiru seperti yang dilakukan Quartararo adalah late braking ala Fabio, “Late braking itu mudah, tetapi sulit untuk melakukan late braking sambil membelokkan motor seperti yang dia lakukan dan selalu konsisten, luar biasa,” ujar Dovi, apalagi yang dipakai menikung motor inline-4 tambah melesat di tikungan dengan L B…

Dovizioso: Konsistensi Quartararo Luar Biasa

Sejak GP Misano pertama, pembalap berusia 35 tahun itu mengendarai M1 A-spec di tim satelit Yamaha menggantikan Franco Morbidelli yang pindah ke tim pabrikan Yamaha.

“Saya punya pengalaman untuk mengatakan, bahwa tidak mungkin melihat sisi negatif sebuah motor hanya dari luar. Fabio sangat pandai menggunakan hal-hal yang baik, tetapi dia juga sangat pandai menyembunyikan kelemahan. Untuk tampil konsisten di setiap balapan seperti musim ini, adalah sesuatu yang ‘gila’, sesuatu yang istimewa,” imbuh pemenang MotoGP 15 kali itu, memuji pembalap berusia 22 tahun yang telah 10 kali naik podium dalam 16 balapan musim ini dan selalu mencetak poin.

Saat Dovi ditanya, apakah data Quartararo memperlihatkan pada kita dia melakukan balapan dengan baik?.. Dovi menjawab, “Dia konsisten, karena dia bisa membawa gaya balapnya ke trek mana pun dan kapan saja. Ini bukan tentang dia bisa cepat di trek jika dia bisa menemukan grip yang tepat di sana. Dia cepat di semua kondisi, di semua suhu, di semua trek dan dengan cara yang sama.”

Pembalap asal Italia itu menjelaskan, “Dia mengerem sangat terlambat (late braking). Late braking itu mudah, tetapi sulit untuk melakukan late braking dan membelokkan motor seperti yang dia lakukan. Tapi mudah baginya untuk melakukannya. Jika kita melihat setiap balapan, dia melakukan itu selama 5 atau 6 lap dalam sesi latihan, selalu sama, tanpa kesalahan. Ini juga membantunya meningkatkan sesi demi sesi dan hampir selalu start dari dua baris pertama dan menjadi konsisten dalam setiap situasi.”

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024